DPRD Gianyar Survei Lokasi Pembangunan Rumah Singgah untuk Siswa Disabilitas | Info Giok4D

Posted on

Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gianyar melakukan survei lokasi pembangunan rumah singgah untuk siswa disabilitas di daerah tersebut. Dua lokasi yang diproyeksikan sebagai lokasi rumah singgah itu berada di Jalan Kebo Iwa dan Gang Dewi Sri, Kecamatan Gianyar.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

“Ada beberapa alternatif rumah singgah sehingga tidak ada lagi hambatan orang tua. Ini menunjukkan bagaimana keberpihakan kami terhadap disabilitas,” ujar Ketua Komisi DPRD Gianyar Putu Gede Pebriantara, saat mengunjungi Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Gianyar, Senin (19/5/2025).

Pembangunan rumah singgah tersebut semula diusulkan oleh Kepala SLBN 1 Gianyar, Komang Eka Ayu Parwati. SLBN 1 Gianyar merupakan satu-satunya sekolah luar biasa di Gianyar yang memfasilitasi pendidikan siswa difabel dari jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA).

Pebriantara menjelaskan dua lokasi yang disurvei tersebut akan dikaji lebih lanjut. Komisi IV DPRD Gianyar, dia berujar, akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar terkait realisasi pembangunan rumah singgah tersebut.

“Ini baru langkah awal karena masih butuh pengajuan permohonan ke pihak eksekutif hingga rapat-rapat koordinasi sampai akhirnya bisa terealisasi,” pungkasnya.

Kepala Sekolah SLBN 1 Gianyar, Komang Eka Ayu Parwati, mengungkapkan keberadaan rumah singgah untuk para siswa difabel dibutuhkan agar proses belajar mengajar lebih efektif. Menurutnya, banyak siswa yang kerap terlambat datang ke sekolah karena jarak rumah mereka cukup jauh.

“Kami mengajukan rumah singgah untuk anak kami karena dari jauh dan tidak bisa diantar maupun dijemput orang tua pekerja. Mereka masih dalam kawasan Gianyar seperti Payangan, Tegallalang, dan lainnya,” ujar Eka Ayu.

Eka Ayu meminta Pemkab Gianyar dapat memfasilitasi rumah singgah yang representatif dan ramah untuk disabilitas. Menurutnya, siswa SLBN 1 Gianyar bisa menginap di rumah singgah tersebut sampai dijemput oleh orang tua.

“Ini rumah singgah buat ragam disabilitas. Tantangannya mungkin bagi teman yang tunagrahita yang perlu perlakuan khusus,” imbuh Eka Ayu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *