Program Kartu Prakerja hingga pertengahan 2025 belum juga berjalan. Padahal, program andalan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) itu sebelumnya rutin digelar setiap tahun sejak 2020.
Belum bergulirnya program bantuan pelatihan kerja ini menimbulkan tanda tanya, terutama di tengah masa transisi pemerintahan dari Jokowi ke Presiden Prabowo Subianto. Publik mempertanyakan apakah program Prakerja akan tetap dilanjutkan atau tidak.
Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Sunardi Manampiar Sinaga menjelaskan saat ini pemerintah tengah menyiapkan perubahan regulasi untuk mengalihkan pengelolaan program Prakerja ke bawah Kemnaker.
“Sampai saat ini sedang dilakukan penyusunan draft Perpres (Peraturan Presiden) transisi Prakerja ke Kemnaker dan masih proses,” kata Sunardi, dilansir dari infoFinance, Jumat (16/5/2025).
Menurut Sunardi, tim transisi Prakerja juga sudah dibentuk oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk mengawal proses pemindahan pengelolaan ini.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto belum bisa bicara banyak terkait konsep baru Prakerja di bawah Kemnaker. Ia meminta semua pihak bersabar hingga proses transisi selesai.
“Kita tunggu sampai proses transisi selesai. (Targetnya) as soon as possible,” ujar Airlangga saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat.
Ketika ditanya soal nasib para pekerja di Manajemen Pelaksana Program Prakerja (PMO), Airlangga hanya menjawab singkat. “Kami transisikan dulu,” katanya.
Pantauan di akun Instagram resmi @prakerja.go.id menunjukkan banyak warganet mempertanyakan kapan Prakerja 2025 akan dibuka. Sejumlah komentar datang dari calon peserta yang ingin mendaftar, namun belum ada kepastian jadwal.
Program Prakerja terakhir kali digelar pada 2024, dengan total 1.419.298 peserta aktif dari gelombang 63 hingga gelombang 71.
Artikel ini telah tayang di infoFinance. Baca selengkapnya
