SPMB 2025: Ada Jalur Khusus untuk Pelajar Berprestasi di PKB

Posted on

Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 memiliki beberapa jalur baru yang dapat dijadikan para siswa untuk memilih jalur sesuai kemampuan. Termasuk di jalur prestasi. Dalam petunjuk teknis SPMB 2025, jalur prestasi terbagi beberapa jenis, salah satunya jalur prestasi seni budaya Bali.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bali I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengatakan bahwa siswa yang memiliki prestasi di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) bisa masuk jalur prestasi tersebut.

“Mereka bisa nanti ada pembobotan, apakah mereka juara atau cuma jadi panitia kan ada pembobotan yang jelas ini jadi perhatian kami dalam rangka keberpihakan kepada kesenian Bali,” kata Boy di kantor DPRD Bali, Rabu (14/5/2025).

Hal itu juga sempat ditanyakan oleh Ketua Komisi I DPRD Bali I Nyoman Budiutama saat rapat kerja Disdikpora Bali bersama DPRD Bali. Budiutama khawatir siswa yang berprestasi di PKB tidak bisa mengikuti penerimaan siswa baru melalui jalur tersebut.

Boy menegaskan bahwa harus ada sertifikat yang jelas dalam prestasi. Nantinya seluruh administrasi akan terbaca melalui sistem dan transparan.

“Namun, tetap sistem yang mengatur,” tuturnya.

Selain itu, siswa yang memiliki pengalaman sebagai ketua OSIS dan Pramuka juga bisa melalui jalur prestasi kepemimpinan. “Untuk memotivasi seorang siswa dia aktif di kepemimpinan di pramuda dan ketua OSIS agar anak-anak termotivasi,” ungkap Boy.

Jalur baru lainnya yang ada di SPMB 2025 ini adalah jalur domisili. Jalur ini bukan seperti jalur zonasi seperti sebelumnya. Jalur domisili akan mengedepankan nilai rapot.

“Tetapi jangan salah duga jalur domisili itu bukan berarti pakai surat keterangan domisili, itu justru tidak kami terima. Harus memakai kartu keluarga,” jelas Boy.

Kemudian jalur anak guru. Boy menyampaikan jalur ini menjadi perhatian dari Mendikdasmen agar seorang guru tidak terganggu saat mengajar karena anaknya belum mendapatkan sekolah.

“Yang jelas seorang guru harus melampirkan bahwa anaknya butuh sekolah, jadi kami merekomendasikan, harus di tempat orang tuanya mengajar,” ucap Boy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *