DISCLAIMER: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.
IGD tepergok hendak melakukan percobaan bunuh diri di Jembatan Tukad Bangkung, Kecamatan Petang, Badung, Bali. Aksi nekat pria berusia 46 tahun itu berhasil digagalkan polisi.
Kasi Humas Polres Badung Ipda I Putu Sukarma mengungkapkan IGD sempat membuat video dan mengunggahnya ke media sosial (medsos) sebelum mencoba mengakhiri hidup. Menurutnya, IGD juga sempat menemui warga dan menanyakan jalan menuju Jembatan Tukad Bangkung.
“Ada warga di (desa) Getasan Petang didatangi yang bersangkutan (IGD). Dia ke warga itu mau tanya ke mana arah jalan menuju Tukad Bangkung. Kemungkinan dia belum pernah ke lokasi,” tutur Sukarma, Kamis (8/5/2025).
Insiden percobaan bunuh diri itu terjadi pada Rabu (7/5/2025) malam. Menurut Sukarma, warga melihat gelagat IGD yang mencurigakan karena menangis seraya menanyakan jalan ke jembatan. Setelah pria itu pergi, warga memberi tahu polisi.
“Karena sudah feeling, perasaan mencurigakan kenapa tanya jalan ke jembatan. Akhirnya warga ini melapor ke polisi lewat anggota Polsek Petang,” jelasnya.
Tim yang berjaga di Jembatan Tukad Bangkung lantas menyusuri jalan dari Pelaga menuju selatan arah kantor polisi. Polisi yang berpapasan dengan IGD di wilayah Sulangai langsung mencegatnya sekitar pukul 19.50 Wita.
Selain itu, polisi juga mengendus video yang diduga dibuat IGD. Video yang diunggah ke medsos itu berisi narasi terkait rencana IGD mengakhiri hidup di Jembatan Tukad Bangkung.
“Sudah dipastikan memang pria ini mengakui video yang dibuatnya,” imbuh Sukarma.
Sebelumnya, polisi menyebut IGD nekat hendak bunuh diri di jembatan tersebut lantaran didera masalah asmara. Setelah diamankan polisi, pria asal Pupuan, Tabanan, itu langsung dijemput oleh keluarganya.
“Yang bersangkutan merasa sakit hati dengan kekasihnya. Sekarang sudah dengan keluarga. Kami sudah sampaikan agar masalah ini jadi perhatian,” kata Kapolsek Petang AKP I Nyoman Arnaya, Kamis.