BPJS Kesehatan Uji Coba Telemedisin di NTT

Posted on

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan meluncurkan uji coba program telemedisin di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (8/5/2025). Telemedisin bisa diakses oleh peserta BPJS Kesehatan di NTT.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan, Mahlil Ruby, menuturkan ada ratusan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di NTT yang siap uji coba telemedisin. “Bagi kami, langkah ini menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi NTT yang luar biasa dalam menjawab tantangan akses layanan kesehatan, terutama di wilayah terpencil atau yang memiliki keterbatasan mobilitas akibat kondisi geografis,” tuturnya saat meluncurkan program telemedisin tersebut.

Mahlil menjelaskan uji coba telemedisin di NTT akan berlangsung selama enam bulan. Ada tiga model perawatan pasien jarak jauh selama uji coba tersebut.

Model satu berupa layanan telekonsultasi yang memungkinkan peserta JKN untuk berkonsultasi secara online dengan dokter di FKTP tempatnya terdaftar. Layanan telekonsultasi ini bisa diakses peserta JKN melalui Aplikasi Mobile JKN dengan memilih fitur Telehealth.

“Jika diperlukan, dokter bisa melakukan panggilan video (video call) untuk berkomunikasi dengan pasien tersebut,” papar Mahlil.

Pasien, Mahlil berujar, dapat mengakses program ini dengan mengirimkan pesan terlebih dahulu kepada dokter untuk berkonsultasi atau diagnosis awal penyakit. “Apabila dokter merasa perlu untuk mendapatkan visual kondisi pasien, maka dokter yang akan menginisiasi panggilan video. Namun, panggilan video tidak bisa diinisiasi langsung oleh peserta,” ujarnya.

Model kedua telemedisin, Mahlil melanjutkan, dilakukan oleh dokter FKTP dengan dokter spesialis di rumah sakit untuk menegakkan diagnosis pasien. Model ini tengah diujicobakan pada 126 FKTP di seluruh Indonesia.

Adapun model ketiga telemidisin dilakukan antara bidan desa atau tenaga kesehatan dengan dokter FKTP melalui pos pelayanan terpadu (posyandu) atau kunjungan ke pasien. Model ketiga ini awalnya diujicobakan pada 5 FKTP dan akan diikuti oleh seluruh puskesmas di NTT.

Mahlil tidak menjelaskan terkait penyakit apa saja yang dapat diakomodasi melalui program telemedisin. Namun, ia menjelaskan bila perlu dilakukan tindakan medis, psien akan dianjurkan langsung ke faskes terdekat.

Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, mengatakan uji coba telemedisin di NTT diharapkan membawa perubahan signifikan bagi pelayanan kesehatan di wilayah tersebut. “Terlebih sebagai wilayah kepulauan, NTT masih memiliki banyak tantangan, seperti kondisi geografis dan SDM di bidang kesehatan yang terbatas,” kata politikus Golkar tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *