Sulianto Wibowo ditemukan tewas tenggelam di kedalaman 8 meter di perairan Prapat Agung, Desa Sumberkelampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Senin (14/4/2025). Sebelumnya, pria asal Desa Wonocepokoayu, Kecamatan Senduro, Lumajang, Jawa Timur, itu dilaporkan hilang saat mencari cumi-cumi, Minggu (13/4/2025).
“Korban ditemukan kurang lebih pukul 10.10 Wita, kemudian kami evakuasi menuju Posko Prapatan Agung,” ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), I Nyoman Sidakarya, Senin.
Jenazah Sulianto ditemukan pada koordinat 08° 08′ 15″S – 114° 26′ 32″E, yakni sekitar 160 meter sebelah utara dari lokasi tenggelam.
Tim SAR mencari keberadaan Sulianto sejak Senin pagi dengan kekuatan tujuh personel dari Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng bersama unsur SAR lainnya menggunakan satu rubber boat. Penyisiran dilakukan dari pantai ke arah barat dan timur. Pencarian juga dibantu nelayan Banyuwangi yang kebetulan sedang mencari gurita.
Setelah beberapa jam mencari, tubuh Sulianto terlihat di bawah air. Untuk memastikan, tim SAR menggunakan alat aqua eye. Lantas, satu personel turun menyelam menggunakan peralatan snorkeling. Jenazah Sulianto akhirnya ditemukan pada kedalaman 8 meter dari permukaan air laut.
Setelah dievakuasi, jenazah menuju rumah duka di Desa Pejarakan, Singaraja, dengan menggunakan kendaraan operasional Banser Desa Pejarakan, Singaraja.
Operasi SAR turut melibatkan unsur SAR dari Pos Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Polairud Polres Buleleng, Polsek Gerokgak, Bhabinkamtibmas Desa Sumberklampok, Pos Penjaga Taman Nasional Bali Barat, beserta kerabat korban dan masyarakat setempat.
