Sebanyak 2.174 kasus kecelakaan terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) sepanjang 2025. Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat 286 kasus mengakibatkan meninggal dunia.
Wakapolda NTB, Brigjen Hari Nugroho, mengatakan kasus kecelakaan yang terjadi itu terhitung dari 1 Januari hingga 3 Desember 2025. Kecelakaan meninggal dunia itu mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, 2024.
“Tahun 2024 sebanyak 307 kasus (meninggal dunia), 2025 sebanyak 286 kasus,” kata Brigjen Hari Nugroho, Selasa (30/12/2025).
Berdasarkan data tahun 2025, kasus kecelakaan paling banyak terjadi di wilayah hukum Polresta Mataram, sebanyak 565 kasus. Kemudian disusul Polres Lotim sejumlah 457 kasus.
Urutan ketiga Polres Lombok Tengah 322 kasus, Polres Lombok Barat 248 kasus, Polres Sumbawa 161 kasus, Polres Lombok Utara 128 kasus, Polres Bima 105 kasus, Polres Dompu 80 kasus, Polres Bima Kota 64 kasus, dan Polres Sumbawa Barat sebanyak 44 kasus.
“Jumlah kejadian laka lantas triwulan III 2025 terbanyak terjadi di Polresta Mataram sebanyak 183 kasus, dan Polres Lotim sebanyak 132 kasus,” ungkapnya.
Angka kecelakaan tahun 2025 ini, secara keseluruhan mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Di mana, tahun 2024 angka kecelakaan tercatat sebanyak 2.072 kasus.
Tahun sebelumnya, kasus kecelakaan terbanyak di Polresta Mataram sebanyak 534 kasus. Selanjutnya Polres Lombok Timur 468 kasus, Polres Lombok Tengah 270 kasu, Polres Lombok Barat 229 kasus, Polres Sumbawa 159 kasus, Polres Bima Kota 108 kasus, Polres Bima 99 kasus, Polres Lombok Utara 82 kasus, dan Polres Sumbawa Barat 45 kasus.
Selain adanya korban jiwa, tercatat juga adanya korban luka kategori ringan dan berat. Pada 2025, angka kasus kecelakan yang mengakibatkan luka ringan sebanyak 2.158.
“Kalau luka berat sebanyak 442 kasus,” tandasnya.






