Natural Hot Spring Sahabat Piling, Pemandian Hidden Gem di Penebel Tabanan | Giok4D

Posted on

Jika Anda kebetulan berada di Tabanan, Natural Hot Spring Sahabat bisa menjadi salah satu pilihan berwisata. Lokasinya tersembunyi dan jauh dari hiruk pikuk kota yakni berada di areal persawahan di Banjar Piling Kawan, Desa Mangesta, Kecamatan Penebel.

Pemandian ini dikelola secara mandiri oleh pemilik lahan I Wayan Mediastra (56), warga Banjar Piling Tengah. Di atas lahan seluas 36 are, Mediastra mengelola tempat tersebut seorang diri sejak dibangun pada 2017.

Menariknya, jika pengunjung tidak menemukan Mediastra di lokasi, ia telah menyiapkan sebuah kotak di gubuk pintu masuk yang berisi tarif dan nomor telepon pribadinya. Tarif masuk dipatok Rp 15 ribu untuk wisatawan domestik dan Rp 25 ribu bagi wisatawan mancanegara.

“Kalau misalnya saya sedang tidak berada di lokasi, pengunjung tinggal menelpon jika ingin mandi. Istilahnya izin lah,” kata Mediastra yang juga sebagai Babinkamtibmas Polsek Penebel ini.

Ia tidak membatasi durasi berendam bagi pengunjung. Bahkan, jika ada wisatawan yang tidak membayar tiket setelah berendam, hal tersebut tidak ia persoalkan.

“Dari awal berdiri kolam ini memang tidak pernah pungut biaya. Tapi karena pengunjung yang memberi saran, makanya saya isikan saja harganya,” kata Mediastra.

Ia membangun kolam pemandian air panas ini sesuai filosofi nama tempat tersebut. Mediastra ingin berbagi dengan pengunjung yang sudah ia anggap sebagai sahabatnya sendiri. Selain itu, dana yang ia dapat disisihkan untuk kemanusiaan di banjarnya.

Hanya saja, ia menekankan bagi pengunjung yang datang harap menjaga sopan santun karena kawasan tersebut masih dalam kawasan suci. Selain itu, pengunjung dilarang membuang sampah sembarangan.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Natural Hot Spring Sahabat ini merupakan air panas yang muncul secara alami. Mediastra menampung air yang keluar dalam sebuah bak yang kemudian dialirkan ke sebuah kolam dengan ukuran keliling 13 meter. Airnya memang terlihat keruh tapi bukan kotor, melainkan efek dari belerang.

Kata dia, air tersebut memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit kulit. Namun bagi perempuan yang sedang datang bulan, tidak diperbolehkan berendam.

Untuk pengunjung, Mediastra mengatakan lebih banyak wisatawan asing yang datang. Biasanya, lebih banyak tamu perorangan dibandingkan rombongan.

“Kebanyakan tamu datang di sore hingga malam karena di sini sudah ada lampu. Selain itu suasananya sangat sepi, jadi cocok untuk healing,” tegasnya.

Ia menyarankan bagi calon pengunjung agar menggunakan kendaraan roda dua. Kalaupun menggunakan roda empat, Mediastra menyarankan lebih berhati-hati. Alasannya karena jalan yang tidak lebar dan akses menuju lokasi terbilang cukup ekstrem.

Gambar ilustrasi