Dua Jembatan di Lombok Barat Ambruk Akibat Banjir baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Dua jembatan di Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), ambruk akibat diterjang banjir. Kedua jembatan penghubung desa itu ambruk karena luapan air imbas hujan lebat, Sabtu (27/12/2025).

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Ahmadi, mengatakan banjir itu menerjang tiga kecamatan di Lombok Barat. Banjir terparah terjadi di Kecamatan Sekotong.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

“Ada tiga kecamatan yang terdampak, ada Kecamatan Lembar, Sekotong, dan Labuapi,” kata Ahmadi, Minggu (28/12/2025).

Sekotong Timur menjadi desa yang paling terdampak banjir. Ada dua jembatan ambruk di sana.

Banjir terparah terjadi di Desa Eat Mayang. Jalan di sana tergenang air sehingga mengganggu akses transportasi dan mobilitas masyarakat. “Alhamdulillah sudah mulai surut hari ini,” terang Ahmadi.

Banjir juga menerjang Desa Batu Putih dan Desa Persiapan Blongas di Kecamatan Sekotong. Satu rumah warga di Desa Batu Putih rusak pada atap karena pohon tumbang.

“Satu rumah di Desa Persiapan Blongas mengalami rusak ringan akibat angin kencang. Total dua KK terdampak,” ujar Ahmadi.

Saat ini, Ahmadi berujar, sebagian besar wilayah NTB sudah memasuki periode musim hujan. Potensi hujan cukup signifikan pada 10 hari mendatang hingga Januari 2026. Seluruh masyarakat diimbau memperhatikan kebersihan dan debit di wilayah aliran air.

“Ada potensi bibit siklon 96S saat ini masih terpantau di Samudra Hindia selatan NTB yang berdampak pada peningkatan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Ada potensi peningkatan angin kencang dan gelombang dalam kategori sedang,” tegas Ahmadi.

Masyarakat perlu mewaspadai potensi hujan ekstrem dan angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba.