Rekomendasi Empat Agrowisata di Bali

Posted on

Bali yang dikenal dengan wisata pantai dan budayanya, ternyata juga menawarkan konsep liburan yang edukatif yaitu agrowisata. Wisata yang berbasiskan pertanian ini membuat setiap pengunjungnya bisa merasakan suasana pedesaannya yang asri sekalian belajar tentang pertanian lokal.

Mulai dari edukasi tentang kopi hingga buah-buahan tropis, berikut beberapa rekomendasi agrowisata di Bali yang cocok di semua kalangan.

1. Kumulilir

Terletak di Desa Sebatu, Tegallalang, Gianyar, Kumulilir adalah destinasi agrowisata edukatif dengan menawarkan wisata kopi mulai dari proses pembuatan kopi luwak, perkebunan kopi, rempah – rempah, hingga mencicipi berbagai jenis kopi dan teh.

Tidak hanya itu, disini pengunjung juga bisa mencoba Jungle Swing di tengah hutan. Dan jangan lupakan spot-spot foto kekinian seperti hammock, sangkar burung, Kasur dan jembatan gantung.

2. Bali Strawberry Farm & Restaurant

Agrowisata yang menawarkan pengalaman memetik dan memakan stroberi langsung dari kebunnya. Terletak di Tabanan, Bali, tempat ini juga dikenal dengan Bali Strawberry Panoramic Terrace. Tidak hanya kegiatan memetik stroberi, di sini wisatawan juga bisa belajar dari mulai penanaman dan perawatan stroberi langsung dari petaninya.

Atau jika pengunjung ingin menikmati hidangan lain berbahan baku stroberi, disini juga tersedia restoran. Mulai dari strawberry milkshake, strawberry cake, hingga strawberry pizza. Di Bali Strawberry Farm & Restaurant ini banyak sekali spot foto dengan pemandangan deretan perbukitan hijau yang menawan.

3. Gemitir Garden

Bunga gemitir (Marigold) adalah bunga yang memiliki warna cerah kuning atau oranye. Bagi orang Bali, keberadaan bunga gemitir sangat penting. Ladang bunga yang terletak di Desa Temukus, Karangasem, Bali dekat dengan Pura Besakih yang memiliki ketinggian sekitar 1.150 mdpl.

Hanya dengan Rp 5.000 per orang, pengunjung sudah bisa menikmati hamparan bunga marigold. Buka dari jam 07.00 – 18.00 Wita, wisatawan juga bisa membeli bunga marigold ini mulai dari harga Rp 20 ribu per kilogram.

4. Abian Salak

Agrowisata ini terletak di Sibetan, Karangasem. Abian Salak berfokus pada budidaya, edukasi dan pengolahan salak bali (Salacca zalacca) yang merupakan buah khas dan diakui sebagai warisan pertanian dunia oleh FAO. Kebun dengan luas kurang lebih 1 hektar dengan 14 varietas salak ini dikelola oleh kelompok tani (KWT).

Disini pengunjung akan belajar bagaimana proses penanaman hingga pengolahan salak hingga menjadi produk inovatif seperti kopi salak, kurma salak, teh, hingga cuka. Jika pengunjung ingin merasakan sensasi memetik salak, maka bisa datang di musim panen sekitar bulan Desember hingga Februari.

Agrowisata ini tidak hanya memberikan pengalaman yang berbeda, namun juga bisa membantu mendorong perekonomian desa setempat. Dengan konsep pelestarian alam, budaya dan sistem pertanian, agrowisata menawarkan liburan yang lebih bermakna karena tidak hanya menikmati pemandangannya yang indah, tetapi juga belajar dan berinteraksi langsung dengan masyarakat.

Rekomendasi agrowisata di atas menjadi bukti bahwa Bali tidak hanya memiliki daya Tarik di pantainya saja. Mulai dari kopi hingga agrowisata lainnya menjadi salah satu cara untuk wisatawan yang ingin menikmati Bali dengan cara yang berbeda.