Peragaan busana bertajuk ‘Mulat Sarira: Hening Jiwa, Eling Rasa’ digelar serangkaian Denpasar Festival (Denfest) 2025. Pertunjukan mode ini menampilkan berbagai hasil karya para desainer yang diperagakan oleh para model terlatih dari Efisiensi Management dan Duta Endek Kota Denpasar.
Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Denpasar, Ni Sagung Made Antari, mengungkapkan peragaan busana pada Denfest 2025 diharapkan menjadi wadah untuk memperkenalkan hasil karya industri lokal Denpasar, khususnya di sektor busana dan kerajinan. Harapannya, karya-karya mereka dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
“Fashion Show Denfest ke-18 ini merupakan bentuk dukungan bagi perkembangan ekonomi lokal dan memberikan kesempatan kepada UMKM/IKM dan pelaku ekonomi kreatif lokal untuk menampilkan hasil karya dengan tujuan akhirnya memperluas jangkauan pasar,” ujar Antari.
Istri Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, itu mengungkapkan Dekranasda terus berkolaborasi dengan Disperindag Denpasar untuk mendorong sektor industri kreatif, terutama di bidang fesyen, sebagai upaya membangkitkan ekonomi lokal.
Kepala Disperindag Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, mengungkapkan pertunjukan mode di Denfest ke-18 digelar selama dua hari, yakni 21 hingga 22 Desember 2025. Selama dua hari ini akan ditampilkan hasil karya desainer lokal dengan berbagai tema dan produk unggulan UMKM/IKM lokal.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Peragaan busana hari pertama akan menampilkan karya dari Franky Agency, Aditri, Bali Nusa, Gede Yudi, Kinara Busana, Raga Busana, Arunika, Lului, Rhea Cempaka, Bali Puspa Bordir, Dewi Anyar, Lusi Damai dan Taksu Design.
Kemudian, ditampilkan karya-karya Baliwa Songket & Anggun Kebaya, Gringsing Emas Arta & Gekoya Kebaya, A2 Ayu Kebaya, Primadona, Ayunani Bali, Prana Bali Design, Djani Ananta, Regina Fashion,Jegeg Tri Busana, Ayu Khirana, Sekar Jepun, Tresna, dan Lenny Hartono pada hari kedua.
