Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa sembako untuk 42 ribu keluarga dengan kategori masyarakat miskin ekstrem. Total anggaran bansos yang digelontorkan dari APBD 2025 tersebut mencapai Rp 4 miliar.
Wakil Bupati Lombok Timur, Moh Edwin Hadiwijaya, menjelaskan penerima bansos diambil dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Menurutnya, bansos disalurkan saat akhir tahun dengan harapan dapat mengurangi dampak bencana hidrometeorologi.
“Kami salurkan memang di akhir tahun untuk antisipasi dampak dari kondisi iklim hidrometeorologi ini,” ujar Edwin seusai penyaluran bansos di Lombok Timur, Kamis (18/12/2025).
Sebelumnya, Pemkab Lombok Timur juga menyalurkan bantuan sembako dalam rangka antisipasi kenaikan inflasi saat bulan Ramadhan lalu. Kala itu, bansos disalurkan kepada 237 ribu kepala keluarga.
Edwin memastikan Pemkab Lombok Timur kembali akan menyalurkan bansos sembako pada 2026. Menurutnya, bansos tahun depan menyasar masyarakat kategori miskin ekstrem yang belum terakomodasi pada penyaluran sebelumnya.
“Tahun 2026 tetap akan ada lagi dalam rangka mengantisipasi apa inflasi. Anggaranya sekitar Rp 30 miliar. Inflasi tetap kami jaga di 2,5 persen, maksimal 3 persen,” imbuhnya.
Edwin meminta pemerintah desa (Pemdes) untuk selalu memperbaharui data penerima bansos melalui operator desa. Dinas Sosial Lombok Timur, dia berujar, sudah membagikan formulir pembaharuan data kepada masing-masing desa.






