Dinas Pariwisata (Dispar) Denpasar menargetkan total transaksi selama pelaksanaan Denpasar Festival (Denfest) 2025 bisa tembus di angka Rp 5 miliar. Target tersebut melampaui capaian transaksi Denfest 2024 yang menyentuh Rp 4,6 miliar.
“Anggaran Denfest (tahun ini) sekitar Rp 4,5 miliar dan itu sudah mencakup berbagai aspek yang kami biayai. Seperti pembiayaan listrik, UMKM, panggung, tenda, logistik dan semuanya,” kata Kepala Dispar Denpasar Ni Luh Putu Riyastiti saat konferensi pers di gedung Graha Yowana Suci, Denpasar, Kamis (18/12/2025).
Denfest ke-18 akan berlangsung selama empat hari mulai 20-23 Desember 2025. Riyastiti berharap jumlah pengunjung Denfest tahun ini bisa melebihi kunjungan tahun lalu yang mencapai 62 ribu orang.
Riyastiti mengungkapkan Denfest tahun ini melibatkan sekitar 172 UMKM yang mencakup industri kerajinan, pakaian hingga kuliner. Ratusan UMKM tersebut telah melalui berbagai tahapan kurasi oleh panitia. Ia juga melibatkan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) untuk memastikan kuliner yang dijual di area Denfest layak dikonsumsi.
“Semua makanan yang dijual di Denfest ini dicek oleh BPPOM. Sehingga terjamin dari segi keamanan pangan, kualitas dan higienitas,” ungkapnya.
Denfest 2025 mengangkat tema Mulat Sarira-Hening Jiwa, Eling Rasa. Festival tahunan ini diselenggarakan di kawasan Catur Muka Denpasar, Lapangan Puputan Badung, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Veteran Denpasar.
Festival ini juga didukung oleh 30 grup musik dan 16 penampilan budaya selama empat hari penyelenggaraannya. Selain itu, Denfest juga dirangkai dengan workshop dan lomba fotografi, pengolahan sampah terpadu, hingga lomba tenant UMKM.
Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menuturkan Denfest menjadi ruang seni, budaya, dan kreatif. Ia berharap penyelenggaraan festival ini berdampak positif terhadap perputaran ekonomi di Denpasar.
“Inilah peran Pemkot Denpasar untuk hadir memberikan ruang seluas-luasnya kepada pegiat-pegiat tadi,” ujar Agus.
Ada yang unik dalam penyelenggaraan Denfest 2025. Penyelenggara menargetkan agar selama kegiatan tersebut minim menghasilkan sampah atau bahkan zero waste.
Ketua Umum Komunitas Temanmu, Anak Agung Ngurah, menyebut sebanyak 17 komunitas lingkungan terlibat dalam pelaksanaan Denfest tahun ini. Belasan komunitas itu akan melakukan aksi secara kolektif dalam pengelolaan sampah di area Denfest2025.
“Dari 17 komunitas yang terlibat, termasuk adik-adik kami dari SMP dan SMK ini kurang lebih 200 partisipan, selama empat hari. Nantinya mereka dibagi menjadi tiga sif setiap harinya,” ujarNgurahsaat konferensi pers di gedung Graha Yowana Suci, Denpasar, Kamis.
Komunitas tersebut juga bakal memberi edukasi pengolahan sampah terpadu kepada pengunjung Denfest 2025. Misalkan mengolah sampah organik menjadi eco enzyme. Selain itu, juga akan disebar station sampah di sepuluh titik serta 20 teba modern di area Denfest.
“Kalau kurang juga, kami sudah siapkan penampungan. Ada teman-teman kami petani untuk pupuk sayuran. Sehingga kami pastikan sampah organiknya akan termanfaatkan dengan baik,” imbuhnya.
Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengimbau pengunjung Denfest agar dapat menyukseskan zero waste ini. Ia berkeinginan agar setiap festival dapat menekan volume sampah yang dihasilkan.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Pelaku UMKM juga sudah kami berikan edukasi dan pelaksana panitia termasuk tujuh komunitas sudah siap secara fisik mereka akan siap melakukan edukasi di lapangan,” kata Agus.






