Presiden Prabowo Subianto menyerukan perang terhadap pembalakan liar di kawasan hutan. Penertiban akan dilakukan menyeluruh menyusul sorotan atas kerusakan alam yang diduga memicu banjir bandang dan longsor di sejumlah wilayah Sumatera.
Dalam beberapa waktu terakhir, kerusakan lingkungan di Sumatera menjadi perhatian publik. Sejumlah pihak menilai praktik pembalakan hutan secara ugal-ugalan menjadi salah satu penyebab utama bencana alam di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Saya mau tertibkan semua itu. Pembalakan liar akan kita tertibkan. Sudah kita mulai tertibkan ya (pembalakan liar),” tegas Prabowo, dilansir dari infoNews, Senin (15/12/2025).
Sebelumnya, Prabowo juga menyampaikan pesan tegas kepada para kepala daerah agar meningkatkan pengawasan terhadap praktik penebangan hutan ilegal dan sembarangan. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan pemerintah daerah terhadap aktivitas yang berdampak buruk bagi lingkungan.
Pesan itu disampaikan Prabowo saat menyapa warga terdampak banjir bandang dan longsor di posko pengungsian Jembatan Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (12/12/2025).
“Kita harus jaga lingkungan hidup kita, alam kita, semua harus kita jaga. Kita tidak boleh tebang pohon sembarangan. Kita minta Pemda semua lebih waspada, lebih awasi, kita jaga alam kita sebaik-baiknya,” tegas Prabowo di hadapan para pengungsi.
Sementara itu, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) sebelumnya menemukan lima lokasi pembalakan liar yang diduga menjadi biang kerok bencana di Sumatera. Seluruh lokasi tersebut telah disegel oleh Kemenhut.
Kelima titik itu terdiri dari dua lokasi di area konsesi PT TPL serta tiga titik di lokasi Pemegang Hak Atas Tanah (PHAT) atas nama JAM, AR, dan DP.






