Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Sebanyak 2.118 peserta dari 46 negara telah mendaftarkan diri untuk mengikuti ajang Lari Lintas Alam Rinjani 100 Tahun 2025. Event tahunan ini kembali digelar dengan daya tarik utama berupa jalur ekstrem dan pesona budaya lokal Lombok.
“Para pelari nantinya akan melewati jalur yang menantang, selain itu peserta juga antusias menyaksikan secara langsung budaya lokal di Lombok, begitu juga kulinernya, ini yang menjadi daya tarik event ini,” kata Race Director FoneSport Dian Sukmara di Kantor Bupati Lombok Timur, Selasa (6/5/2025).
Tahun ini, Rinjani 100 menghadirkan lima kategori lomba, yaitu 27 kilometer, 36 kilometer, 60 kilometer, 100 kilometer, dan 162 kilometer.
“Kategori favorit tetap yang 36K, karena startnya dari Sembalun ke Puncak Rinjani dan finisnya di Sembalun. Sementara yang paling menantang itu di kategori 162K, karena akan melewati trek yang berpasir di Puncak Rinjani, dari jalur Torean menuju Sembalun. Startnya di Desa Belanting, Kecamatan Sambelia,” pungkas Dian.
Panitia memastikan keamanan peserta dengan memasang alat pelacak (tracking device) agar posisi dan pergerakan para pelari dapat terpantau selama perlombaan berlangsung.
“Kami nanti pasangkan alat tracking, jadi kami bisa mengetahui secara langsung di mana posisi dan aktivitas para peserta,” jelas Dian.
Tak sembarang orang bisa mengikuti ajang ini. Setelah mendaftar, peserta harus menjalani sejumlah tahapan kualifikasi, termasuk tes kesehatan.
“Harus dilampirkan surat keterangan sehat dari dokter. Begitu juga dengan kekuatan fisik, itu ada kualifikasinya. Jadi kami sebagai penyelenggara menetapkan tahapan kualifikasi untuk peserta,” ujar Dian.
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Rinjani 100. Pemkab akan terlibat dalam promosi hingga penyediaan sumber daya selama lomba berlangsung.
“Kami bantu menyiarkan, dan menyiapkan sumber daya pendukung seperti ambulans, tim SAR, aparat keamanan, maupun dari segi pementasan budayanya. Semuanya kita dukung untuk memeriahkan ajang ini,” kata Wakil Bupati Lombok Timur, Mohammad Edwin Hadiwijaya.
Edwin menyebutkan, pihaknya akan mengarahkan para ASN dan pimpinan OPD untuk ikut menyaksikan secara langsung event ini.
“Nanti bila perlu kami menginap di Belanting, karena titik krusialnya di sana. Dan juga waktu start-nya itu pagi-pagi sekali, makanya kami menginap saja sekalian,” kata Edwin.
Rinjani 100 akan digelar selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 Mei 2025. Pemerintah daerah berharap ajang ini dapat memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata dan ekonomi lokal di Lombok Timur.
“Kami akan betul-betul manfaatkan kepentingan untuk daerah, baik dari sisi ekonomi maupun dari pariwisata,” ujar Edwin.