Sebanyak 40 siswa TK Negeri Naru, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), diduga menyantap menu makan bergizi gratis (MBG) yang basi dan berbau amis. Dua siswa dilaporkan mengeluhkan sakit perut seusai mengonsumsi makanan tersebut.
“Iya, di menu MBG yang dibagikan tadi,” ucap Plt Kepala TK Negeri Naru, Evi Ernawati dikonfirmasi infoBali, Jumat (12/12/2025).
Evi menjelaskan, kejadian itu terungkap setelah dua siswa mendatangi guru dan mengeluhkan sakit perut. Ia kemudian memeriksa kembali menu MBG yang dikonsumsi 40 siswa.
“Ditemukan nasi yang basi dan sudah berbau amis. Menunya dibilang nasi goreng, tapi seperti nasi biasa,” ungkap dia.
Setelah memastikan kondisi makanan, Evi meminta para siswa berhenti menyantap hidangan tersebut. Ia juga menginstruksikan guru menarik dan membuang menu MBG. Tak berselang lama, ia menghubungi sekolah lain dan menemukan keluhan serupa.
“Saya cek juga ke sekolah lain, ternyata mengeluhkan nasinya basi dan bau amis,” katanya.
Usai menerima laporan dari para guru, Evi langsung mendatangi dapur penyedia MBG yang berada tak jauh dari sekolah. Pihak dapur mengakui bahwa nasi yang disajikan basi karena dibungkus saat masih panas.
“Meski pihak dapur sudah akui dan menyampaikan maaf, Saya telah mengadukan hal ini ke Kepala Dikbudpora Kabupaten Bima dengan membawa sampel nasi yang basi dan berbau amis,” tutur dia.
Evi juga menyampaikan masukan kepada pihak dapur agar menu MBG disesuaikan dengan kelompok usia siswa dan tidak melulu berupa nasi.
“Masukkan dan harapan saya ke pihak dapur, menu MBG tiap Jumat dan Sabtu yakni susu, buah, atau kue-kue. Biarlah Senin sampai Kamis menunya nasi,” tandasnya.






