Yenny Wahid Bersyukur Indonesia Dapat Dua Medali di IFSC 2025 Bali

Posted on

Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid bersyukur tim panjat tebing Indonesia meraih dua medali perunggu kategori speed di IFSC Climbing World Cup Bali 2025, Sabtu (3/5/2025). Perunggu itu disumbangkan oleh Kadek Adi Asih asal Bali dan Kiromal Katibin asal Jawa Tengah.

“Syukurlah bersyukur masih meraih dua medali,” kata Yenny.

Yenny sebenarnya berharap ada medali perak dan emas di tim putra. Namun, dia mengakui adanya Samuel Watson, atlet asal Amerika Serikat (AS), membuat peluang Indonesia sedikit mengecil.

“Bagaimana dia berlatih, sistematis sekali pendekatannya, saya tahu dia akan beri catatan terbaik dan dia suka Indonesia,” jelas Yenny.

Dengan rekor dunia Samuel Watson yang tercipta di Bali, Yenny juga merasa senang nama Indonesia ikut naik.

“Artinya pertandingan di Bali ini naik pamor, pertandingan sendiri jadi naik pamornya,” sambung putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu.

Pertandingan besok Minggu (4/5/2025), adalah final kategori lead. Yenny tidak berharap besar sebab tidak ada target dan tekanan yang diberikan kepada para atlet.

“Tapi di putra kami semoga kami harap, putri nggak ada yang nyangkut, putra masih ada tiga cadangan moga-moga. Saya nggak berani berharap hanya berdoa,” pungkas dia.

Sebelumnya, Kiromal Katibin berhasil meraih medali perunggu dengan waktu 4,81 info di kejuaraan IFSC Climbing World Cup 2025. Sedangkan Kadek Asih mencatat waktu 7,32 info.

IFSC World Cup 2025 diikuti 241 peserta dari 32 negara, termasuk Inggris, Jepang, Italia, Amerika Serikat, hingga China. Adapun, Indonesia akan diwakili 30 atlet yang dua di antaranya berasal dari Bali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *