Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) sebesar Rp 2 juta per kepala keluarga (KK) jelang hari raya keagamaan telah melalui proses verifikasi yang ketat. Mekanisme penetapan penerima dilakukan secara bertingkat, mulai dari tingkat kelian hingga desa, agar bantuan tepat sasaran.
“Mekanisme daripada orang yang berhak menerima itu kan sudah ada tahapan-tahapan. Itu dari bawah, dari kelian, kemudian desa, betul-betul berbasis berdasarkan musdes/muskel. Dari sana itu kan dilakukan verifikasi kembali lagi dan seterusnya,” ujar Adi Arnawa usai penyerahan bansos secara simbolis di Legian, Rabu sore (12/11/2025).
Dari total sekitar 500 ribu lebih KK di Badung, sebanyak 83.000 KK khusus beragama Hindu ditetapkan sebagai penerima bantuan tahap kedua jelang Hari Raya Galungan. Adi menyebut jumlah ini jauh lebih sedikit dibanding sebelumnya karena data penerima telah disaring dan dimutakhirkan.
Adi Arnawa mengakui banyak penerima sebelumnya yang kini tidak lagi berhak karena perubahan status ekonomi atau pekerjaan. Salah satu langkah untuk memastikan ketepatan sasaran adalah adanya pakta integritas yang wajib ditandatangani setiap penerima.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Karena kenyataannya sekarang ini kan banyak juga yang kemarin nerima sekarang enggak nerima. Kebetulan dia status sekarang sudah menjadi PPPK, atau mohon maaf, ada yang meninggal, atau kan mungkin dia (sudah) punya pekerjaan dan sebagainya, ya otomatis ada sadar sendiri,” jelasnya.
Mantan Sekda Badung itu mengatakan penyaluran bantuan berjalan kondusif. Ia menilai program ini berdampak positif, terutama secara psikologis, karena membantu masyarakat merasa tenang dalam menyambut hari raya.
“Tinggal masyarakat menunggu ini semua. Karena bagaimanapun juga, eh seperti apa yang saya sampaikan, secara psikologis ini masyarakat akan merasa damai lah,” pungkas Adi Arnawa.
Penyaluran bansos untuk enam kecamatan di Badung dilakukan untuk meringankan beban masyarakat menjelang hari raya. Berdasarkan data Dinas Sosial Badung, total 83.768 KK beragama Hindu menerima bantuan ini. Rinciannya, Kecamatan Petang 7.998 KK, Abiansemal 22.542 KK, Mengwi 24.429 KK, Kuta Utara 9.039 KK, Kuta 5.275 KK, dan Kuta Selatan 14.485 KK.
Adi menjelaskan, bantuan ini bertujuan menekan angka inflasi yang kerap meningkat menjelang hari raya akibat naiknya permintaan terhadap kebutuhan pokok. Ia berharap bantuan Rp 2 juta tersebut dapat menjaga daya beli masyarakat sekaligus meringankan beban ekonomi warga dalam menyambut Hari Raya Galungan.
Pada April lalu, saat penyaluran bantuan pertama, Adi Arnawa menegaskan warga Hindu di Badung akan mendapat dua kali bantuan keagamaan sebesar Rp 2 juta per KK setiap tahun, karena Hari Raya Galungan berlangsung dua kali setahun.
Sementara itu, bantuan bagi warga beragama Islam telah disalurkan menjelang Idul Fitri, umat Buddha jelang Waisak, dan untuk warga Kristen akan diberikan pada Desember mendatang atau menjelang Natal.
Penyaluran Berjalan Kondusif
Mantan Sekda Badung itu mengatakan penyaluran bantuan berjalan kondusif. Ia menilai program ini berdampak positif, terutama secara psikologis, karena membantu masyarakat merasa tenang dalam menyambut hari raya.
“Tinggal masyarakat menunggu ini semua. Karena bagaimanapun juga, eh seperti apa yang saya sampaikan, secara psikologis ini masyarakat akan merasa damai lah,” pungkas Adi Arnawa.
Penyaluran bansos untuk enam kecamatan di Badung dilakukan untuk meringankan beban masyarakat menjelang hari raya. Berdasarkan data Dinas Sosial Badung, total 83.768 KK beragama Hindu menerima bantuan ini. Rinciannya, Kecamatan Petang 7.998 KK, Abiansemal 22.542 KK, Mengwi 24.429 KK, Kuta Utara 9.039 KK, Kuta 5.275 KK, dan Kuta Selatan 14.485 KK.
Adi menjelaskan, bantuan ini bertujuan menekan angka inflasi yang kerap meningkat menjelang hari raya akibat naiknya permintaan terhadap kebutuhan pokok. Ia berharap bantuan Rp 2 juta tersebut dapat menjaga daya beli masyarakat sekaligus meringankan beban ekonomi warga dalam menyambut Hari Raya Galungan.
Pada April lalu, saat penyaluran bantuan pertama, Adi Arnawa menegaskan warga Hindu di Badung akan mendapat dua kali bantuan keagamaan sebesar Rp 2 juta per KK setiap tahun, karena Hari Raya Galungan berlangsung dua kali setahun.
Sementara itu, bantuan bagi warga beragama Islam telah disalurkan menjelang Idul Fitri, umat Buddha jelang Waisak, dan untuk warga Kristen akan diberikan pada Desember mendatang atau menjelang Natal.






