Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bangli menunjukkan kepedulian yang inklusif terhadap pendidikan dan masyarakat lewat rangkaian kegiatan dalam peringatan HUT ke-26 tahun ini. Tak hanya mengajar di sekolah, DWP juga turun langsung membantu anggota yang membutuhkan hingga keluarga penyandang disabilitas.
Mengusung tema ‘Peran Strategis Dharma Wanita Persatuan dalam Pendidikan Anak Bangsa untuk Indonesia Emas 2045’, DWP Bangli ingin memastikan setiap lapisan masyarakat merasakan manfaat dari gerakan pendidikan dan sosial yang menyeluruh.
Program ‘DWP Mengajar’ jadi salah satu kegiatan utama. Selama dua hari, para anggota DWP mengajar di dua lokasi, yakni TK Negeri Guliang Bangli dan TK Negeri Pembina Bangli. Ketua DWP Kabupaten Bangli, Pusparini Riyana Putra, menegaskan pendidikan sejak usia dini adalah pondasi bagi generasi unggul Indonesia.
“Indonesia Emas 2045 hanya akan terwujud dengan sumber daya manusia unggul. Oleh karena itu, DWP mengambil peran strategis melalui pendidikan di tingkat paling dasar, yakni Taman Kanak-kanak,” ujar Pusparini dalam keterangan tertulis, Rabu (12/11/2025).
Para anggota DWP berinteraksi langsung dengan anak-anak lewat permainan edukatif yang mengajarkan nilai kebangsaan, cinta Tanah Air, kejujuran, disiplin, dan gotong royong. Kegiatan tersebut tak hanya menghidupkan suasana belajar, tapi juga menanamkan nilai karakter sejak dini.
Di sisi lain, kepedulian DWP Bangli tak berhenti di ruang kelas. Dalam rangkaian perayaan HUT ke-26, organisasi ini juga melaksanakan kegiatan Bhakti Sosial dengan mengunjungi anggota yang tengah sakit serta keluarga penyandang disabilitas. Kunjungan disertai pemberian paket sembako, tali kasih, dan alat permainan edukatif (APE) sebagai bentuk dukungan moral dan solidaritas antaranggota.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangli, I Komang Pariartha, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif DWP tersebut. Ia menilai kegiatan seperti ini mampu memperkuat hubungan sosial sekaligus mendukung perkembangan anak-anak usia dini.
“Kegiatan DWP ini menjadi forum berbagi ilmu untuk mendampingi tumbuh kembang anak yang sehat, cerdas, dan berkarakter,” ujarnya.
Kepala TK Negeri Guliang Bangli dan TK Negeri Pembina Bangli juga menyambut baik kegiatan kolaboratif ini, dengan harapan dapat terus berlanjut sebagai wadah belajar dan berbagi nilai kemanusiaan bagi masyarakat.
Melalui program mengajar dan aksi sosialnya, DWP Bangli menegaskan perannya tak hanya sebagai organisasi pendamping ASN, tapi juga motor gerakan sosial yang mendorong pendidikan inklusif, tanpa terkecuali. Mereka berhak mendapatkan ruang tumbuh yang layak dan penuh kasih.






