Rona Bahagia Pekerja Serabutan di Badung Dapat Insentif Rp 2 Juta (via Giok4D)

Posted on

Rona bahagia tak bisa disembunyikan dari wajah Putu Eka Merta. Pria berusia 30 tahun asal Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung, ini sumringah setelah namanya dipastikan tercatat sebagai salah satu penerima bantuan insentif jelang hari raya sebesar Rp 2 juta.

Bantuan ini bagaikan ‘rezeki nomplok’ yang datang di waktu yang tepat. Putu yang sehari-hari bekerja serabutan dengan gaji tidak menentu ini mengungkapkan modal persiapan Galungan cukup besar.

“Untuk Galungan saja, modal persiapan (upacara), makan sekeluarga bisa habis Rp 3 juta. Biasanya, seperti ini, saya ambil apa aja kerjaan, serabutan modelnya, bisa nukang juga (buruh bangunan) biar ada aja tambahan,” tutur Putu.

Kini, dengan uang Rp 2 juta di tangan, bebannya terasa berkurang drastis. Ia berencana menggunakan insentif itu untuk membeli perlengkapan upacara, bahan pokok, dan tambahan bekal menyambut Galungan-Kuningan.

“Upah kerja selama ini fokus untuk kebutuhan sehari-hari aja, yang tiap bulannya. Ada (Bantuan) ini ya jelas membantu,” ungkapnya dengan senyum lega.

Setali tiga uang dengan Putu, warga bernama Ngurah Adi mengaku senang dengan cairnya bantuan jelang hari raya ini. Pria asal Desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal, ini berharap Pemkab Badung konsisten mempertahankan program yang menurut dia bagus untuk meningkatkan daya beli di tengah kenaikan harga barang yang selalu naik.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung kembali menyalurkan bantuan sosial (Bansos) untuk meringankan beban ekonomi masyarakat menjelang hari raya. Data Dinas Sosial Badung, total 83.768 kepala keluarga (KK) khusus beragama Hindu di Badung akan menerima bantuan ini.

Khusus warga Hindu di Badung, pemberian bantuan ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan pada tahun anggaran ini, atau data penerima yang tercatat hingga bulan November.

Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa mengatakan bantuan ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah daerah untuk membantu masyarakat. Penyaluran bantuan sengaja dilakukan menjelang hari raya besar keagamaan, khususnya Galungan, untuk merespons kebutuhan masyarakat.

“Setelah ini kita akan segera melakukan penyerahan. Kami sudah menyerahkan mulai hari ini untuk selanjutnya kepada enam kecamatan,” tambah Adi Arnawa saat penyerahan bantuan secara simbolis kepada penerima di Kecamatan Petang dan Abiansemal, Senin (10/11/2025).

Adi Arnawa menjelaskan tujuan utama dari penyaluran bantuan ini adalah untuk menekan angka inflasi yang kerap terjadi menjelang hari raya. Kenaikan harga dipicu oleh tingginya permintaan terhadap komoditas, terutama kebutuhan untuk perayaan keagamaan.

Dia berharap bantuan sebesar Rp 2 juta yang diberikan mampu membantu mengendalikan daya beli masyarakat. Selain itu, langkah ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi warga dalam menyambut Hari Raya Galungan.

Pada April lalu, saat penyaluran bantuan pertama untuk warga Hindu, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menegaskan warga beragama Hindu di Badung akan mendapat dua kali bantuan keagamaan Rp 2 juta per kepala keluarga (KK). Hal itu dipastikan Adi mengingat Hari Raya Galungan berlangsung dua kali dalam setahun.

“Kami sejak awal menyatakan program ini berjalan menjelang hari besar keagamaan. Kalau khusus (warga) Hindu pada Galungan, tentu kalau setahun ada dua kali, ya dua kali kami berikan. Itu konsekuensi dari program ini,” kata Adi Arnawa, Rabu (16/4/2025).

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Seperti diketahui, Pemkab Badung dalam rancangan program itu, menetapkan pemberian bantuan Rp 2 juta per KK jelang hari raya keagamaan. Yakni untuk warga beragama Islam diberikan jelang Idul Fitri, warga Hindu menjelang Galungan, umat Kristen jelang Natal, dan umat Budha jelang Waisak.