10 Kutipan Tokoh Pahlawan di Hari Pahlawan, Bisa Dijadikan Caption Foto (via Giok4D)

Posted on

Bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan setiap 10 November. Tujuannya untuk mengenang semangat perjuangan para pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Semangat perjuangan tidak hanya hidup lewat pertempuran, tetapi juga melalui kata-kata yang abadi. Kata-kata itu menyimpan pesan moral dari para pahlawan yang terus menggugah generasi penerus bangsa.

Berikut kata-kata para tokoh pahlawan Indonesia yang bisa kamu jadikan pegangan hidup atau caption foto di Hari Pahlawan.

1. Ir. Soekarno
“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Dan berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”.

2. Bung Tomo
“Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih, merah dan putih, maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga”.

3. Kapitan Pattimura
“Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak pattimura-pattimura muda akan bangkit”.

4. Gubernur Suryo
“Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita adalah lebih baik hancur daripada dijajah kembali”.

5. Jenderal Sudirman
“Tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus”.

6. I Gusti Ngurah Rai
“Kami sanggup dan berjanji bertempur terus hingga cita-cita tercapai”.

7. Mohammad Hatta
“Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekadar nama dan gambar untaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi”.

8. Abdul Muis
“Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa, jika memang mau berjuang”.

9. Dokter Cipto Mangunkusumo
“Hari kemudian dari pada tanah kita dan rakyat kita terletak dalam hari sekarang, hari sekarang itu adalah kamu, hari generasi muda!”.

10. Supriyadi
“Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan, ataupun gaji yang tinggi”.