Tujuh sopir mobil tangki pengangkut bahan bakar minyak (BBM) menjual BBM bersubsidi jenis Pertalite kepada penadah di Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Total, ada 900 liter Pertalite yang dijual ke penadah. BBM itu diangkut dari Terminal Fuel Reo ke SPBU di tiga kabupaten, yakni Manggarai, Manggarai Timur, dan Manggarai Barat.
Informasi yang dihimpun infoBali, BBM subsidi itu dijual kepada penadah di Kampung Wakal dan Rawuk, Desa Riung, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai. Kampung tersebut berada di pinggir ruas jalan Reo-Ruteng, jalur angkut BBM ke SPBU di tiga kabupaten tersebut.
BBM tersebut dijual pada saat mobil tangki tersebut menuju SPBU di tiga kabupaten tersebut. BBM subsidi yang mereka jual itu dari hasil tampung yang tersisa saat pembongkaran di tiap-tiap SPBU.
Tujuh sopir itu telah ditetapkan tersangka dan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Manggarai. Mereka masing-masing berinisial FN, AA, RS, HH, HD, HS, dan AN. Barang bukti berupa tujuh mobil tangki roda enam merek UD Trucks dengan kapasitas masing-masing 16 kiloliter (kl) juga diamankan.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Manggarai, Putu Cakra Ari Perwira membenarkan kronologi penyalahgunaan BBM bersubsidi oleh tujuh sopir tersebut.
“Mereka bertujuh merupakan sopir mobil tangki BBM. Dijual di pinggir jalan lintas Reo-Ruteng di kampung Wakal dan kampung Rawuk,” kata Putu, Selasa (4/11/2025).






