Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) berencana membangun rumah sakit jiwa (RSJ) terpusat untuk menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di daerah itu. Pembangunan RSJ dan penanganan ODGJ itu bakal mendapat supervisi dari tim yang datang langsung dari Jakarta.
“Saat ini kami masih melihat lokasi (pembangunan RSJ) mana yang pantas,” ujar Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena di Kupang, Rabu (30/4/2025).
Kasus ODGJ di NTT mencuat setelah terbatasnya fasilitas dalam penanganan ODGJ asal Kabupaten Nagekeo, NTT, yang terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo mencatat jumlah ODGJ di daerah itu mencapai 993 orang selama periode 2022-2024.
Menurut data tersebut, kasus ODGJ ditemukan di seluruh kecamatan yang ada di Nagekeo. Penanganan ODGJ di daerah itu juga terhambat lantaran Nagekeo belum memiliki rumah sakit khusus untuk menangani ratusan penderita ODGJ tersebut.
Lana Lena menuturkan kasus ODGJ di NTT juga ditemukan di daerah selain Nagekeo. Ia berharap adanya pembangunan RSJ terpusat dapat memberi penanganan lebih maksimal terhadap ODGJ di NTT.
“Kami juga memikirkan bagaimana proses penanganan oleh rumah sakit ataupun puskesmas yang ada di seluruh NTT,” pungkas politikus Partai Golkar itu.
