Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), akan mengunjungi Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada 18 November mendatang. Dalam kunjungan resmi itu, MBS dijadwalkan bertemu Presiden Donald Trump.
Seorang pejabat Gedung Putih yang enggan disebut namanya mengatakan kepada Al Arabiya, Selasa (4/11/2025), bahwa kunjungan MBS ke AS merupakan kunjungan kerja resmi.
Kunjungan ini berlangsung setelah Trump memilih Arab Saudi sebagai negara tujuan luar negeri pertamanya pada masa jabatan pertama dan keduanya. Hubungan bilateral kedua negara disebut semakin menguat dalam beberapa bulan terakhir.
Saat berkunjung ke Riyadh pada Mei lalu, Trump dan pemerintah Saudi menandatangani Nota Kesepahaman senilai US$ 142 miliar, yang mencakup investasi besar Saudi dalam industri pertahanan AS.
Dalam pertemuan di Washington, beberapa perjanjian diperkirakan akan dibahas, termasuk kerja sama di bidang pertahanan dan teknologi, terutama sektor semikonduktor.
Sejumlah sumber yang dikutip The Wall Street Journal menyebut, kesepakatan yang memungkinkan perusahaan-perusahaan AS mengekspor chip semikonduktor canggih ke Saudi hampir rampung.
Pekan lalu, perusahaan teknologi HUMAIN asal Arab Saudi dan Qualcomm Technologies dari AS mengumumkan kerja sama strategis untuk menjadikan Riyadh sebagai pusat global kecerdasan buatan (AI).
Kemitraan itu pertama kali diumumkan pada Forum Investasi Saudi-AS di Riyadh, bertepatan dengan kunjungan Trump ke negara tersebut pada Mei lalu. Dalam pernyataan bersama saat itu, kedua pihak menyebut kolaborasi ini akan menghadirkan layanan inferensi AI global melalui platform AI hybrid edge-to-cloud pertama di dunia yang telah dioptimalkan sepenuhnya.
Dalam pertemuan di Washington, beberapa perjanjian diperkirakan akan dibahas, termasuk kerja sama di bidang pertahanan dan teknologi, terutama sektor semikonduktor.
Sejumlah sumber yang dikutip The Wall Street Journal menyebut, kesepakatan yang memungkinkan perusahaan-perusahaan AS mengekspor chip semikonduktor canggih ke Saudi hampir rampung.
Pekan lalu, perusahaan teknologi HUMAIN asal Arab Saudi dan Qualcomm Technologies dari AS mengumumkan kerja sama strategis untuk menjadikan Riyadh sebagai pusat global kecerdasan buatan (AI).
Kemitraan itu pertama kali diumumkan pada Forum Investasi Saudi-AS di Riyadh, bertepatan dengan kunjungan Trump ke negara tersebut pada Mei lalu. Dalam pernyataan bersama saat itu, kedua pihak menyebut kolaborasi ini akan menghadirkan layanan inferensi AI global melalui platform AI hybrid edge-to-cloud pertama di dunia yang telah dioptimalkan sepenuhnya.






