Lamine Yamal ogah menjalani operasi terkait cedera pubis atau cedera tulang kemaluan yang dialaminya. Padahal, kondisi tersebut membuat performa Yamal memble saat membela Barcelona di laga El Clasico.
Diketahui, cedera pubis merupakan peradangan yang terjadi pada sendi di antara tulang kemaluan kiri dan kanan. Cedera itu sudah diderita Lamine Yamal sejak awal musim ini. Meski begitu, Barcelona masih memaksa Lamine Yamal untuk bermain, termasuk di laga El Clasico.
Dilansir dari infoSport, Barcelona sempat menyarankan agar Yamal naik ke meja operasi. Namun, pesepakbola berusia 18 tahun itu menolaknya.
Yamal memilih untuk tetap menjalani perawatan konservatif setelah berkonsultasi dengan dokter. Dia kemungkinan berubah pikiran jika cederanya berlanjut.
Mantan dokter medis Barcelona, Jordi Ardevol, memperingatkan Blaugrana terkait cedera yang dialami Yamal. Menurutnya, Yamal perlu beristirahat dan menjalani fisioterapi.
“Istirahat sekarang adalah cara terbaik untuk menghindari masalah kronis di masa mendatang. Jika kondisinya memburuk, itu dapat menyebabkan pubalgia (nyeri kronis) pada veteran, dengan perubahan degeneratif yang mempersulit pemulihan,” ujar Jordi.
Performa Lamine Yamal memang dinilai kurang maksimal Barcelona dipecundangi Real Madrid dengan skor 1-2 dalam laga El Clasico di Santiago Bernabeu, Minggu (26/10/2025) malam WIB. Ia gagal memberi banyak kontribusi untuk Barcelona di lapangan.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Sofascore mencatat Yamal hanya bikin dua tembakan selama 90 menit. Serangan di sisi kanan Barcelona menjadi tak efektif dan mudah diredam Real Madrid.
Kekalahan Barcelona dan penampilan buruk Yamal itu membuatnya menjadi bulan-bulanan para penggemar sepakbola. Terlebih, Yamal sempat berkoar-koar meledek Madrid dengan menyebut El Real sebagai tim maling dan tukang ngeluh sebelum pertandingan.
Artikel ini telah tayang di infoSport. Baca selengkapnya






