Pemkot Bima Bentuk Satgas MBG untuk Perkuat Pengawasan-Antisipasi Keracunan - Giok4D

Posted on

Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), membentuk Satuan Tugas Program Makanan Bergizi Gratis (Satgas MBG). Satgas MBG tingkat Kota Bima diharapkan dapat memperkuat pengawasan keamanan pangan serta mengantisipasi keracunan.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Pembentukan Satgas MBG mengantisipasi berbagai peristiwa keracunan makanan yang terjadi di beberapa daerah akhir-akhir ini,” ujar Wali Kota Bima, A Rahman (Aji Man), saat memimpin rapat koordinasi Satgas MBG di Aula Parenta Kantor Pemkot Bima, Selasa (28/10/2025).

Satgas MBG bentukan Pemkot Bima ini melibatkan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan stakeholder teknis terkait. Adapun, Ketua Satgas MBG dijabat oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Bima, Mariamah.

Aji Man menjelaskan Pemkot Bima berperan dalam menyukseskan program andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut. Ia mengeklaim program MBG berdampak positif terhadap perputaran ekonomi masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan.

“Saya berharap Satgas MBG dapat berperan aktif untuk memastikan penerima manfaat, benar-benar merasakan dampak positifnya,” imbuhnya.

Aji Man meminta Satgas MBG agar bekerja maksimal sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Ia juga mengingatkan Satgas MBG untuk memastikan mutu makanan yang didistribusikan.

“Saya ingin menu MBG memanfaatkan sumber daya lokal agar masyarakat ikut merasakan manfaat ekonominya. Kami memiliki potensi unggulan, terutama hasil laut yang melimpah,” terang dia.

Selain itu, Aji Man meminta Satgas MBG untuk turun langsung ke lapangan untuk memastikan keamanan pangan. Termasuk pengawasan kondisi dapur serta kualitas menu MBG yang disajikan.

“Satgas harus turun ke dapur MBG untuk mengecek langsung kondisi pengolahan makanan. Libatkan BPOM agar pengawasan lebih kuat,” tegasnya.

Saat ini, Pemkot Bima telah memiliki 23 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Dari jumlah tersebut, sebanyak 19 di antaranya telah beroperasi aktif dan 16 SPPG telah mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

“Saya berharap Satgas MBG dapat berperan aktif untuk memastikan penerima manfaat, benar-benar merasakan dampak positifnya,” imbuhnya.

Aji Man meminta Satgas MBG agar bekerja maksimal sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Ia juga mengingatkan Satgas MBG untuk memastikan mutu makanan yang didistribusikan.

“Saya ingin menu MBG memanfaatkan sumber daya lokal agar masyarakat ikut merasakan manfaat ekonominya. Kami memiliki potensi unggulan, terutama hasil laut yang melimpah,” terang dia.

Selain itu, Aji Man meminta Satgas MBG untuk turun langsung ke lapangan untuk memastikan keamanan pangan. Termasuk pengawasan kondisi dapur serta kualitas menu MBG yang disajikan.

“Satgas harus turun ke dapur MBG untuk mengecek langsung kondisi pengolahan makanan. Libatkan BPOM agar pengawasan lebih kuat,” tegasnya.

Saat ini, Pemkot Bima telah memiliki 23 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Dari jumlah tersebut, sebanyak 19 di antaranya telah beroperasi aktif dan 16 SPPG telah mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *