Pembangunan Kopdes Merah Putih, Pemkab Bangli: Semangat Mandiri Ekonomi

Posted on

Kabupaten Bangli menjadi daerah di Provinsi Bali yang melakukan groundbreaking (Peletakan Batu Pertama) pembangunan fisik Gudang dan Gerai Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Adapun groundbreaking tersebut dilakukan serentak secara nasional untuk 800 Koperasi Merah Putih (KMP) dari 80 ribu koperasi yang telah terbentuk di seluruh Indonesia.

Acara yang diselenggarakan, Jumat (17/10/2025) ini dihadiri oleh Asisten III Provinsi Bali I Wayan Sarinah, Danrem 163/WSA Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadi Saputra, Kasrem 163/WSA Kol. Inf Davit Beni Upeni beserta jajarannya, Kasiren 163/WSA, Kasiops Rem 163/WSA, Kadis Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangli Ni Luh Ketut Wardani, Dandim 1626/Bangli, Perwakilan Kapolres Bangli, Perwakilan Kapolsek Bangli, Pemimpin Perangkat Daerah (PD) terkait dilingkungan Pemda Bangli,Para Kepala BUMD Bangli, Perbekel Desa Pengotan, Bendesa Adat Pengotan, Perangkat Desa Pengotan, serta Masyarakat Desa Pengotan.

Kepala Dinas Usaha Kecil Menengah (UKM), dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangli, Ni Luh Ketut Wardani menyampaikan rasa syukur dan menyambut baik pelaksanaan peletakan batu pertama pembangunan fisik Gerai Gudang Koperasi Desa Merah Putih Pengotan yang juga disaksikan secara daring oleh 800 koperasi se-Indonesia.

“Pembangunan koperasi ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi merupakan pembangunan semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi masyarakat desa Koperasi adalah wujud nyata dari ekonomi kerakyatan-dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,” kata Wardani dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/10/2025).

Dia berharap koperasi ini menjadi wadah pemberdayaan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan anggota, membuka lapangan kerja, dan menjadi motor penggerak ekonomi di desa. Pemerintah Kabupaten Bangli berkomitmen terus memberikan dukungan melalui pendampingan, pelatihan, dan kebijakan yang berpihak pada percepatan operasional Koperasi serta penguatan Koperasi dan UKM.

Dukungan serupa juga datang dari Pemerintah Provinsi Bali. Asisten III Provinsi Bali I Wayan Sarinah menegaskan bahwa program Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih adalah gerakan strategis nasional untuk membangun kembali kekuatan ekonomi rakyat, khususnya di desa.

“Ini adalah jawaban atas kebutuhan akan sistem ekonomi berbasis lokal dan berdaulat. Koperasi ini lahir sebagai wadah pemberdayaan masyarakat berbasis gotong royong dan nasionalisme yang bertujuan membangun ketahanan pangan, kemandirian ekonomi desa, dan pemerataan kesejahteraan masyarakat,” jelas Wayan Sarinah.

Program Koperasi Merah Putih berfokus pada usaha sektor riil, seperti pertanian, peternakan, perikanan, industri lokal, dan produk UKM. Di Provinsi Bali sendiri, KDKMP telah terbentuk di seluruh 716 desa/kelurahan. Kehadiran Koperasi Merah Putih ini dinilai selaras dengan Pasal 33 UUD 1945 dan visi transformasi ekonomi kerthi Bali yang menempatkan koperasi sebagai salah satu sektor unggulan.

“Kami berharap pembangunan gedung koperasi Desa Merah Putih di Desa Pengotan ini menjadi tonggak penting kebangkitan ekonomi rakyat, memperkuat ketahanan pangan, serta menghidupkan kembali semangat nasionalisme dan gotong royong,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *