Maylia Ardani Raih 5 Emas Panjat Tebing Porprov Bali, Ingin Tembus Pelatnas

Posted on

Salah satu yang menjadi sorotan di cabang olahraga (cabor) panjat tebing Porprov Bali XVI/2025 adalah sosok Ni Made Maylia Ardani Putri. Atlet panjat tebing asal Buleleng ini sukses merebut 5 medali emas.

Atlet berusia 19 tahun asal Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, ini meraih 5 keping medali tersebut di disiplin Speed World Record beregu putri, Speed Classic beregu putri, Speed World Record perorangan putri, Speed Classic perorangan putri, dan Speed Classic campuran.

Raihan tersebut turut mengantarkan Kabupaten Buleleng menempati posisi kedua klasemen akhir perolehan medali. Tepat di bawah Badung sebagai juara umum, dengan total 7 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.

Maylia Ardani menyatakan bercita-cita bisa menembus pelatihan nasional (pelatnas). Menyusul dua seniornya Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Ni Kadek Adiasih.

“Cita-cita saya ingin tembus ke pelatnas. Sosok Desak Rita dan Kadek Adiasih menjadi pemicu saya untuk terus memacu diri menjadi lebih baik,” kata Maylia ditemui seusai penutupan di Lapangan Umum Kediri, Tabanan, Selasa (16/9/2025).

Desak Rita merupakan atlet asal Buleleng yang sempat tampil di Olimpiade Paris 2024. Selain itu, Desak Rita saat ini rutin mengikuti seri kejuaraan dunia.

Sementara Ni Kadek Adiasih yang juga dari Buleleng, merupakan bagian dari timnas panjat tebing Indonesia yang saat ini sedang menempa latihan di pelatnas. Maylia mengaku sangat siap ketika tenaganya dibutuhkan membela Bali di ajang nasional dalam waktu dekat seperti kejurnas dan event lainnya.

Menurutnya, atlet dari Kabupaten Badung menjadi lawan terberat dalam Porprov Bali XVI/2025. Namun spesialis disiplin speed ini, ia menganggap bahwa musuh terberatnya adalah diri sendiri.

Mahasiswi semester III Fakultas Pendidikan Olahraga Undiksha Singaraja ini menuturkan jika berhasil mengalahkan diri sendiri, otomatis tidak lagi terpaku kepada musuh di depan. “Persiapan Porprov Bali ini dari bulan Mei saya latihan fisik dan mental. Astungkara terbayarkan,” tegasnya.

Lanjutnya, Porprov Bali 2025 ini menjadi event keduanya setelah sebelumnya debut di Porprov Bali XV/2022. Saat itu, perolehan medalinya masih sedikit yakni 2 emas, 1 perak, dan 1 perunggu di disiplin speed.

Artinya, kerja kerasnya saat ini membuahkan hasil. Di mana kuantitas medali emasnya bertambah 3 keping. “Semua ini tidak terlepas dari dukungan keluarga, pelatih, Pemerintah Kabupaten Buleleng, dan KONI Buleleng,” imbuhnya.

Selain cita-cita ke pelatnas, Maylia juga punya cita-cita mulia yakni ingin memperbaiki pelinggih di rumahnya. Bonus yang ia dapatkan nanti akan dialokasikan untuk merenovasi tempat sembahyang keluarganya.

“Waktu itu saya berdoa kalau punya rezeki lebih, saya akan perbaiki pelinggih di rumah keluarga. Kalau ada sisa mau saya tabung untuk beli HP baru dan pendidikan,” pungkas Maylia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *