PT BIBU Kesulitan Bertemu Koster untuk Bahas Bandara Bali Utara

Posted on

Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko, mengaku kesulitan bertemu dengan Gubernur Bali Wayan Koster. Erwanto mengatakan dirinya sudah berulang kali berupaya menemui Koster untuk membahas rencana pembangunan Bandara Bali Utara.

“Saya sudah berapa kali minta waktu ketemu, tapi beliau tidak kasih waktu bertemu. Sebagai masyarakat, pintu mana pun sudah saya lalui. Beliau pernah bilang mau ketemu kan? Sampai sekarang tidak pernah terjadi,” kata Erwanto di Puri Ageng Blahbatuh, Gianyar, Bali, Senin (15/9/2025).

Erwanto lantas menyinggung rencana Koster yang akan melakukan komersialisasi terhadap Bandara Letkol Wisnu di Bali barat, tepatnya di kawasan Gerokgak, Buleleng. Menurutnya, langkah Koster itu bertentangan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029.

Erwanto menjelaskan rencana PT BIBU membangun Bandara Bali Utara di wilayah laut dekat Kubutambahan, Buleleng. Ia mendesak Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan penetapan lokasi (penlok) dan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Bandara Bali Utara.

“Kami menunggu Presiden mengeluarkan penlok sekaligus meletakkan batu pertama pembangunan (groundbreaking). Ke depan, kami agendakan untuk audiensi dengan beliau kembali,” tambah Erwanto.

Erwanto optimistis proyek Bandara Bali Utara bisa terealisasi karena pembiayaannya sepenuhnya dari swasta dan tidak mengganggu APBN. Selain investor China yang siap berinvestasi sebesar Rp 50 triliun, dia berujar, investor asal Qatar juga bersedia menggelontorkan dana sekitar Rp 29,52 triliun.

“Investor sudah kasih warning. ‘Jangan lama-lama, Pak’ sehingga kami harus hati-hati menjaga ritme. Selain itu, supaya proyek ini tidak dikira bohongan oleh masyarakat,” pungkas Erwanto.

Dalam kesempatan itu, Erwanto bertemu dengan sejumlah tokoh puri yang menamakan diri Paiketan Puri-Puri Sejebag Bali (P3SB). Tokoh-tokoh puri itu menyatakan dukungannya terhadap rencana PT BIBU membangun bandara baru di Buleleng.

“Alasan kami P3SB mendukung karena melihat tidak meratanya pembangunan di Bali yang berdampak pada kepadatan yang menumpuk di selatan,” ucap Ketua Harian P3SB, Ida Tjokorda Gde Putra Nindia.

Tjok Nindia pun menyinggung bencana banjir yang terjadi di wilayah Bali selatan. Menurutnya, hal itu merupakan sinyal agar untuk segera mengatasi ketidakmerataan pembangunan di Bali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *