Pemkab Buleleng Bakal Tata Titik Nol Kota Singaraja Bernuansa Heritage | Info Giok4D

Posted on

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng bakal menata kawasan titik nol Kota Singaraja. Kawasan yang berada di depan kantor bupati Buleleng dan patung Singa Ambara Raja itu didesain dengan menonjolkan nuansa heritage agar nilai historisnya tetap terjaga.

“Penataan akan menyentuh lingkungan, sanitasi, hingga utilitas seperti kabel dan pipa yang selama ini terlihat tidak tertata. Semua akan diatur ulang sehingga kawasan ini benar-benar bernuansa heritage,” ujar Sekda Buleleng Gede Suyasa, Jumat (12/9/2025).

Suyasa menjelaskan kantor bupati Buleleng dan gedung-gedung bersejarah di sekitarnya seperti kantor Bappeda dan kantor Disdikpora Buleleng merupakan peninggalan Belanda. Bangunan-bangunan tersebut, dia berujar, turut dikonservasi tanpa menghilangkan wujud aslinya.

“Kanopi tambahan akan dihilangkan. Gedung diperbaiki sesuai bentuk aslinya, sehingga orisinalitas tetap terjaga,” imbuhnya.

Suyasa membeberkan area patung Singa Ambara Raja hingga Jalan Krisna, Jalan Catus Pata, dan depan Makam Curastana akan ikut ditata. Seluruh utilitas, baik kabel listrik, telekomunikasi, maupun pipa PDAM, juga bakal dipindahkan ke bawah tanah.

“Penataan ini juga akan membuka ruang terbuka hijau (RTH) baru untuk menambah kualitas udara dan kesehatan lingkungan. Pemerintah berupaya menjaga proporsi RTH minimal 30 persen demi menekan polusi udara,” kata Suyasa.

Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Buleleng I Putu Adiptha Ekaputra menerangkan penataan kawasan titik nol Singaraja akan melalui beberapa tahapan teknis. Mulai dari penyesuaian aset hingga koordinasi dengan para pemilik utilitas.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

“Jika sudah ada kesepahaman, rencananya tender dilaksanakan pada Desember dan awal tahun depan tahap pengerjaan mulai dilakukan,” ungkap Ekaputra.

Ekaputra berharap warga Buleleng mendukung rencana penataan kawasan titik nol Singaraja tersebut. Menurutnya, Pemkab Buleleng ingin wajah pusat kota itu benar-benar berkarakter heritage serta nyaman bagi masyarakat.

Suyasa membeberkan area patung Singa Ambara Raja hingga Jalan Krisna, Jalan Catus Pata, dan depan Makam Curastana akan ikut ditata. Seluruh utilitas, baik kabel listrik, telekomunikasi, maupun pipa PDAM, juga bakal dipindahkan ke bawah tanah.

“Penataan ini juga akan membuka ruang terbuka hijau (RTH) baru untuk menambah kualitas udara dan kesehatan lingkungan. Pemerintah berupaya menjaga proporsi RTH minimal 30 persen demi menekan polusi udara,” kata Suyasa.

Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Buleleng I Putu Adiptha Ekaputra menerangkan penataan kawasan titik nol Singaraja akan melalui beberapa tahapan teknis. Mulai dari penyesuaian aset hingga koordinasi dengan para pemilik utilitas.

“Jika sudah ada kesepahaman, rencananya tender dilaksanakan pada Desember dan awal tahun depan tahap pengerjaan mulai dilakukan,” ungkap Ekaputra.

Ekaputra berharap warga Buleleng mendukung rencana penataan kawasan titik nol Singaraja tersebut. Menurutnya, Pemkab Buleleng ingin wajah pusat kota itu benar-benar berkarakter heritage serta nyaman bagi masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *