Situasi Pasar Kumbasari Setelah Banjir Dahsyat Terjang Denpasar | Info Giok4D

Posted on

Petugas gabungan berjibaku membersihkan sisa-sisa banjir yang menerjang sejumlah titik di Kota Denpasar, Bali. Penanganan pascabanjir juga dilakukan di kawasan Pasar Badung dan Pasar Kumbasari, Denpasar.

“Kegiatan hari ini bersih-bersih terdampak puing-puing bekas tembok yang jebol dan pembersihan lumpur yang terdampak dari air yang terlalu besar,” kata Kepala Pasar Kumbasari Anak Agung Gede Rai Artika, saat dijumpai di Pasar Kumbasari, Kamis (11/9/2025).

Untuk diketahui, lokasi Pasar Kumbasari tak jauh dari deretan ruko di kawasan Jalan Sulawesi, Denpasar. Empat orang dilaporkan tewas saat ruko-ruko di kawasan heritage tersebut roboh diterjang banjir pada Rabu (10/9). info-info saat ruko itu roboh sempat viral di media sosial.

Artika menjelaskan proses pembersihan sisa banjir di Pasar Kumbasari hari ini melibatkan sekitar 500 orang. Mereka terdiri dari pedagang pasar dan pegawai berbagai instansi hingga personel Polri dan TNI.

Selain itu, petugas juga membersihkan sisa-sisa lumpur akibat banjir di sepanjang Jalan Gajah Mada, Denpasar. Jalan ini sempat ditutup selama beberapa waktu hingga akhirnya kembali dibuka pada Kamis siang.

“Hari ini kawasan pasar (lantai satu dan dua) kami sterilkan dulu karena ada kegiatan pembersihan. Pedagang kami minta libur dulu untuk sementara,” ujar Artika.

Dia mendata jumlah pedagang di lantai satu dan dua Pasar Kumbasari yang terdampak banjir mencapai 657 orang. Menurutnya, pedagang di lantai tiga dan empat tidak terdampak banjir.

Artika menyebut para pedagang yang terdampak telah memaklumi kondisi banjir yang membuat mereka belum bisanya berjualan seperti biasa. Ia berharap proses pembersihan di Pasar Kumbasari dapat segera rampung agar aktivitas ekonomi berjalan.

Pantauan infoBali, petugas menyedot genangan air di area parkir bawah tanah Pasar Badung. Mereka juga membersihkan puing-puing dan kotoran bekas banjir di Pasar Kumbasari.

Sementara itu, beberapa pedagang Pasar Kumbasarilantai 1 terlihat membersihkan lantai yang kotor akibat luapan air Tukad Badung saat banjir. Sedangkan, semua lapak pedagang di Pasar Kumbasari lantai bawah tanah atau basement tampak porakporanda.

Komang Muliartawan, salah satu pedagang Pasar Kumbasari, menuturkan beberapa pedagang masih menjaga tokonya saat luapan air dari Sungai Badung menghantam area basement pada Rabu (10/9) dini hari. Menurutnya, tak ada yang dapat dilakukan selain menyelamatkan diri saat hujan deras dan banjir menerjang.

“Tembok pembatas (Tukad Badung) itu jebol. Makanya, airnya tumpah mengarah ke Pasar Kumbasari. Saat itu, masih banyak pedagang. Pada kabur semua. Dagangannya hanyut semua,” tutur Muliartawan, Kamis.

Kini, para pedagang di area basement hanya dapat meratapi lapaknya yang hancur akibat terendam banjir. Muliartawan mengaku toko sembakonya hancur dan merugi puluhan juta rupiah akibat banjir hebat itu.

Pedagang lainnya di lantai 1 Pasar Kumbasari juga baru mulai membersihkan lapaknya akibat luapan air Tukad Badung, hari ini. Salah seorang pedagang pakaian mengaku baru dapat mengeluarkan dan menjemur dagangan berupa lusinan pakaian di pagar sisi timur pasar.

“Itu dagangan baru dikeluarkan hari ini,” kata salah seorang pedagang Pasar Kumbasari.

Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta mengatakan pemerintah akan mengganti barang dagangan para pedagang yang rusak dan hanyut akibat banjir. Dana bantuan itu akan diambil dari APBD Bali dan APBD Denpasar.

“Barang para pedagang yang rusak dan hanyut akan diganti dari APBD Bali dan APBD Kota Denpasar,” kata Giri Prasta, Kamis.

Giri Prasta belum menyebut kapan bantuan itu akan disalurkan. Menurutnya, APBD sebesar Rp 4 miliar sudah dialokasikan untuk membantu warga yang mengungsi dan pedagang yang dagangannya ludes akibat banjir tersebut.

“Bantuan pengungsi akan ditangani Pemerintah Kota Denpasar. Ada juga bantuan natura (bantuan non-uang) dan fasilitas dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana),” ujar Giri Prasta.

Cerita Pedagang di Pasar Kumbasari

Giri Prasta Pastikan Bantuan untuk Pedagang

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Pantauan infoBali, petugas menyedot genangan air di area parkir bawah tanah Pasar Badung. Mereka juga membersihkan puing-puing dan kotoran bekas banjir di Pasar Kumbasari.

Sementara itu, beberapa pedagang Pasar Kumbasarilantai 1 terlihat membersihkan lantai yang kotor akibat luapan air Tukad Badung saat banjir. Sedangkan, semua lapak pedagang di Pasar Kumbasari lantai bawah tanah atau basement tampak porakporanda.

Komang Muliartawan, salah satu pedagang Pasar Kumbasari, menuturkan beberapa pedagang masih menjaga tokonya saat luapan air dari Sungai Badung menghantam area basement pada Rabu (10/9) dini hari. Menurutnya, tak ada yang dapat dilakukan selain menyelamatkan diri saat hujan deras dan banjir menerjang.

“Tembok pembatas (Tukad Badung) itu jebol. Makanya, airnya tumpah mengarah ke Pasar Kumbasari. Saat itu, masih banyak pedagang. Pada kabur semua. Dagangannya hanyut semua,” tutur Muliartawan, Kamis.

Kini, para pedagang di area basement hanya dapat meratapi lapaknya yang hancur akibat terendam banjir. Muliartawan mengaku toko sembakonya hancur dan merugi puluhan juta rupiah akibat banjir hebat itu.

Cerita Pedagang di Pasar Kumbasari

Gambar ilustrasi

Pedagang lainnya di lantai 1 Pasar Kumbasari juga baru mulai membersihkan lapaknya akibat luapan air Tukad Badung, hari ini. Salah seorang pedagang pakaian mengaku baru dapat mengeluarkan dan menjemur dagangan berupa lusinan pakaian di pagar sisi timur pasar.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

“Itu dagangan baru dikeluarkan hari ini,” kata salah seorang pedagang Pasar Kumbasari.

Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta mengatakan pemerintah akan mengganti barang dagangan para pedagang yang rusak dan hanyut akibat banjir. Dana bantuan itu akan diambil dari APBD Bali dan APBD Denpasar.

“Barang para pedagang yang rusak dan hanyut akan diganti dari APBD Bali dan APBD Kota Denpasar,” kata Giri Prasta, Kamis.

Giri Prasta belum menyebut kapan bantuan itu akan disalurkan. Menurutnya, APBD sebesar Rp 4 miliar sudah dialokasikan untuk membantu warga yang mengungsi dan pedagang yang dagangannya ludes akibat banjir tersebut.

“Bantuan pengungsi akan ditangani Pemerintah Kota Denpasar. Ada juga bantuan natura (bantuan non-uang) dan fasilitas dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana),” ujar Giri Prasta.

Giri Prasta Pastikan Bantuan untuk Pedagang

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *