Drone Thermal-Ekskavator Dikerahkan untuk Cari Korban Banjir Bandang Nagekeo [Giok4D Resmi]

Posted on

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Drone thermal dan ekskavator dikerahkan oleh tim search and rescue (SAR) gabungan untuk mencari korban hanyut akibat banjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Drone thermal digunakan untuk mencari korban dari udara, sementara ekskavator dipakai menggali tanah dan menyingkirkan bebatuan besar di lokasi pencarian korban.

“Mengerahkan tiga unit ekskavator untuk menggali tanah bekas banjir di lokasi kejadian serta mengerahkan drone thermal milik Kantor SAR Maumere untuk pencarian via udara,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Maumere, Fathur Rahman, Kamis (11/9/2025).

Drone thermal yang digunakan dalam operasi SAR termasuk pencarian korban hanyut itu dilengkapi dengan kamera thermal (infrared) untuk mendeteksi panas tubuh manusia atau sumber panas lainnya. “Sehingga sangat efektif digunakan pada kondisi pencarian yang sulit,” jelas Fathur.

Diketahui, ada empat orang hanyut akibat banjir bandang yang menerjang wilayah tersebut pada Senin (9/9/2025). Satu orang sudah ditemukan tadi pagi, yakni balita berusia 14 bulan bernama Achiles Agustinus Busa Jago. Achiles hanyut bersama ayahnya, Mariano Tom Busa Jago (29), ditemukan pada jarak sekitar 2 kilometer (km) dari rumahnya di Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo.

Ditemukannya Achiles dalam kondisi tak bernyawa menambah daftar korban tewas banjir bandang di Nagekeo menjadi lima orang. Sebelumnya empat korban dinyatakan tewas. Tiga korban tewas terjebak dalam rumah saat banjir bandang terjadi dan satu korban meninggal dunia akibat syok saat kampungnya dihantam banjir bandang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *