Banjir bandang menerjang Bali pada Rabu (10/9/2025). Banjir tersebut menelan korban jiwa yang tersebar di wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, dan Jembrana.
Banjir tersebut dipicu hujan deras yang melanda sejak dua hari berturut-turut. Berdasarkan data sementara dari Polda Bali, sebanyak empat orang tewas di Denpasar, satu korban di Badung, dua korban di Jembrana, dan dua di Gianyar.
Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bahkan telah menetapkan status darurat bencana Provinsi Bali selama satu pekan. Berikut rangkuman para korban jiwa banjir bandang Bali berdasarkan catatan infoBali.
Ibu Hamil Tewas Terseret Banjir di Jembrana
Seorang wanita bernama Nita Kumalasari (23), yang tengah hamil dua bulan, ditemukan tewas setelah terseret arus banjir di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali. Peristiwa nahas ini terjadi pada Rabu dini hari.
Nita ditemukan oleh warga di wilayah Banjar Munduk, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
“Korban tidak ada luka-luka, ini karena tenggelam. Korban sudah meninggal dunia. Almarhum hamil dua bulan,” ungkap Direktur RSU Negara, dr Ni Putu Eka Indrawati, saat dikonfirmasi infoBali, Rabu.
Perbekel Desa Pengambengan, Kamaruzzaman, menjelaskan peristiwa tersebut bermula sekitar pukul 02.30 Wita. Nita dibonceng oleh suaminya, Bilal Ahmada (29), saat hendak pulang menuju Dusun Kumbading dari Dusun Munduk, Desa Pengambengan.
Saat melintasi jalan yang terendam banjir dengan arus deras, sepeda motor yang mereka kendarai terjatuh. Akibatnya, Nita terseret arus air, sementara suaminya berhasil selamat. Saat ini, Bilal Ahmada sedang dirawat di Puskesmas Pengambengan.
“Jenazah korban telah dibawa ke rumah duka di Banjar Munduk, Desa Pengambengan, untuk segera dimakamkan,” tandas Kamaruzzaman.
Warga Jembrana Tewas Tersetrum Listrik Saat Banjir
Seorang warga bernama I Komang Oka Sudiastawa (38), asal Desa Dangintukaya, Jembrana, ditemukan meninggal dunia setelah diduga tersetrum listrik di depan rumahnya, Rabu dini hari. Peristiwa itu terjadi saat banjir.
Menurut informasi yang didapatkan infoBali, Komang Oka terlihat oleh warga sekitar pukul 03.00 Wita hendak membuka pagar rumahnya yang tergenang banjir. Tiba-tiba, korban terjatuh dan mengambang di genangan air. Saat itu, air banjir di wilayah tersebut sangat tinggi, bahkan merendam sebagian Jalan Denpasar-Gilimanuk.
Diduga, saat menggeser pagar, korban menyentuh kabel listrik yang putus. Warga yang hendak menolong sempat merasakan sengatan listrik, sehingga mereka mengurungkan niat dan segera meminta penghuni rumah untuk mematikan meteran listrik sebelum mengevakuasi korban.
“Korban ditemukan sudah mengambang dan meninggal dunia. Memang ada sambungan kabel yang terputus. Saat ini jenazah korban masih dititipkan di ruang jenazah RSU Negara sambil menunggu banjir di rumah korban surut,” ungkap Sekda Jembrana, I Made Budiasa, saat ditemui infoBali di lokasu banjir Desa Pengambengan, Rabu (10/9/2025).
Budiasa menjelaskan hujan deras yang mengguyur Jembrana sejak Selasa (9/9/2025) mengakibatkan banjir di sejumlah titik. Genangan air merendam permukiman, lahan pertanian, serta mengganggu akses transportasi.
“Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, telah menginstruksikan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk siaga membantu masyarakat dan mewaspadai potensi banjir susulan,” kata Budiasa.
Kalaksa BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, mengatakan pihaknya sudah menerima laporan banjir sejak pukul 01.00 Wita. “Sudah ada 20 titik yang terendam. Sekitar 16 orang mengungsi di Polres, dan kami sudah berikan bantuan makanan serta suplai air bersih,” jelasnya.
Selain itu, BPBD juga mulai mendistribusikan air bersih dan mesin penyedot air ke wilayah terdampak. “Dinas sosial bersama BPBD akan membantu menyediakan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan untuk masyarakat yang tidak mendapatkan makanan,” imbuh Artana.
Perempuan Terjebak di Mobil Ditemukan Tewas di Badung
Seorang perempuan hanyut saat banjir di Pasar Pengosari, Jalan Raya Kerobokan-Canggu, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, Rabu (10/9/2025). Jasad perempuan itu ditemukan terdampar di proyek vila yang berjarak sekitar 2 kilometer (km) lebih dari titik ia dilaporkan hilang.
“Korban sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Mangusada Badung di Kelurahan Kapal,” ujar Kapolsek Kuta Utara, Kompol I Ketut Agus Pasek Sudina, saat dikonfirmasi, Rabu sore.
Korban bernama Endang Cafyaning Ayu (42) itu sempat dilaporkan hilang akibat terseret arus banjir saat melintas di jembatan dekat Pasar Pengosari. Korban bersama suaminya, Jumaali (59), terjebak di dalam mobil saat air sungai Tukad Yeh Poh meluap hingga menutupi jalan dan area pasar.
Agus Pasek menjelaskan Jumaali selamat saat arus sungai yang kuat menyeret mobilnya. Namun nahas, sang istri masih terjebak dalam mobil dan ikut terempas bersama arus banjir dari utara ke arah selatan.
Beberapa jam kemudian, warga di sekitar lokasi gempar mendengar ada korban jiwa terseret arus sungai. Warga bersama aparat desa menutup jalur itu karena hujan semakin deras dan banjir menggenangi area pasar maupun jalan raya.
Menurut Pasek, jasad korban ditemukan setelah petugas proyek vila di Kelurahan Kerobokan Kelod mengecek tembok pagar yang ambrol. Setelah didekati, ada mayat perempuan dalam kondisi telanjang bulat tertimpa tembok roboh.
“Setelah laporan itu, kami mengecek lokasi. Saat itu anak korban juga ikut mengecek ke lokasi. Saksi mengakui bahwa korban hanyut itu adalah ibunya yang terseret arus sungai di Pasar Pangosari Kerobokan,” imbuh Pasek.
Sementara itu, mobil yang digunakan korban masih dalam pencarian karena ikut hanyut. Sementara itu suami korban juga mendapat perawatan di rumah sakit. Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melintasi area yang rawan banjir, terutama saat curah hujan tinggi.
Mayat Perempuan di Taman Pancing Denpasar
Sosok jenazah perempuan tanpa identitas ditemukan mengapung di sungai Taman Pancing, Denpasar, Bali. Mayat yang diduga korban banjir itu ditemukan hanya mengenakan pakaian dalam.
“Ditemukan (mayat) seorang perempuan diduga hanyut di sungai sekira pukul 09.30 Wita,” kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dalam keterangannya, Rabu (10/9/2025).
Sukadi mengungkapkan jasad perempuan tanpa identitas itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga sekitar berinisial F. Setelah itu, F bergegas berenang mendekati jenazah itu dan mengevakuasinya ke truk sampah dekat sungai.
Menurut Sukadi, tidak ada tanda keanehan pada tubuh perempuan itu. Ia menduga perempuan yang belum diketahui identitasnya itu terseret arus saat banjir melanda wilayah tersebut.
“Korban tanpa menggunakan pakaian, hanya menggunakan bra (pakaian dalam) saat ditemukan,” kata Sukadi.
Sukadi mengatakan jenazah tersebut kini sudah dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah, Denpasar. Ia menegaskan polisi masih mendalami penyebab kematian perempuan itu.
“Penyelidikan lebih lanjut dan autopsi jenazah korban masih dilakukan,” pungkasnya.
2 Korban Ruko Ambruk di Denpasar Ditemukan Tewas
Satu toko kain sekaligus rumah (ruko) di Jalan Hasanuddin roboh tergerus derasnya arus sungai, Rabu. Dua orang ditemukan tewas, sedangkan tiga lagi masih hilang.
Adik dari salah satu korban, Rizal Husain (63), menceritakan kronologi ketika dia menghubungi sang kakak, Maimunah (75), untuk keperluan mengantarkan kain.
“Ceritanya tadi kakak saya sempat telepon antar (kain) jam 6 pagi tiba-tiba blank (terputus). Mungkin kejadiannya di situ jam 6 setengah 7 itu,” kata Rizal di lokasi.
Rizal menjelaskan bahwa toko tersebut memang menjadi tempat tinggal kakak dan keluarganya. “Di dalam rumah ada keluarga. Memang tidur di sini,” ujarnya.
Rizal mengatakan toko tersebut sudah berdiri sejak tahun 1980-an. Berdasarkan data yang diterima infoBali, tiga korban belum ditemukan yakni Maimunah (75), Taslim (54), Farwah (30). Sementara itu, dua korban lainnya sudah ditemukan meninggal, yakni Nadira (47) dan Khusay (23).
Daftar Korban Hilang
Sementara korban hilang berdasarkan laporan keluarga diperkirakan korban banjir di Bali, sebagai berikut:
1. Made Suwitri (perempuan, 43 tahun)
2. Tasnim (perempuan, 54 tahun)
3. Farwa Husein (laki-laki, 32 tahun)
4. Maimunah (perempuan)
5. Ni Ketut Merta (perempuan)
6. Ni Nyoman Sari (perempuan)
Warga Jembrana Tewas Tersetrum Listrik Saat Banjir
Seorang warga bernama I Komang Oka Sudiastawa (38), asal Desa Dangintukaya, Jembrana, ditemukan meninggal dunia setelah diduga tersetrum listrik di depan rumahnya, Rabu dini hari. Peristiwa itu terjadi saat banjir.
Menurut informasi yang didapatkan infoBali, Komang Oka terlihat oleh warga sekitar pukul 03.00 Wita hendak membuka pagar rumahnya yang tergenang banjir. Tiba-tiba, korban terjatuh dan mengambang di genangan air. Saat itu, air banjir di wilayah tersebut sangat tinggi, bahkan merendam sebagian Jalan Denpasar-Gilimanuk.
Diduga, saat menggeser pagar, korban menyentuh kabel listrik yang putus. Warga yang hendak menolong sempat merasakan sengatan listrik, sehingga mereka mengurungkan niat dan segera meminta penghuni rumah untuk mematikan meteran listrik sebelum mengevakuasi korban.
“Korban ditemukan sudah mengambang dan meninggal dunia. Memang ada sambungan kabel yang terputus. Saat ini jenazah korban masih dititipkan di ruang jenazah RSU Negara sambil menunggu banjir di rumah korban surut,” ungkap Sekda Jembrana, I Made Budiasa, saat ditemui infoBali di lokasu banjir Desa Pengambengan, Rabu (10/9/2025).
Budiasa menjelaskan hujan deras yang mengguyur Jembrana sejak Selasa (9/9/2025) mengakibatkan banjir di sejumlah titik. Genangan air merendam permukiman, lahan pertanian, serta mengganggu akses transportasi.
“Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, telah menginstruksikan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk siaga membantu masyarakat dan mewaspadai potensi banjir susulan,” kata Budiasa.
Kalaksa BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, mengatakan pihaknya sudah menerima laporan banjir sejak pukul 01.00 Wita. “Sudah ada 20 titik yang terendam. Sekitar 16 orang mengungsi di Polres, dan kami sudah berikan bantuan makanan serta suplai air bersih,” jelasnya.
Selain itu, BPBD juga mulai mendistribusikan air bersih dan mesin penyedot air ke wilayah terdampak. “Dinas sosial bersama BPBD akan membantu menyediakan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan untuk masyarakat yang tidak mendapatkan makanan,” imbuh Artana.
Perempuan Terjebak di Mobil Ditemukan Tewas di Badung
Seorang perempuan hanyut saat banjir di Pasar Pengosari, Jalan Raya Kerobokan-Canggu, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, Rabu (10/9/2025). Jasad perempuan itu ditemukan terdampar di proyek vila yang berjarak sekitar 2 kilometer (km) lebih dari titik ia dilaporkan hilang.
“Korban sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Mangusada Badung di Kelurahan Kapal,” ujar Kapolsek Kuta Utara, Kompol I Ketut Agus Pasek Sudina, saat dikonfirmasi, Rabu sore.
Korban bernama Endang Cafyaning Ayu (42) itu sempat dilaporkan hilang akibat terseret arus banjir saat melintas di jembatan dekat Pasar Pengosari. Korban bersama suaminya, Jumaali (59), terjebak di dalam mobil saat air sungai Tukad Yeh Poh meluap hingga menutupi jalan dan area pasar.
Agus Pasek menjelaskan Jumaali selamat saat arus sungai yang kuat menyeret mobilnya. Namun nahas, sang istri masih terjebak dalam mobil dan ikut terempas bersama arus banjir dari utara ke arah selatan.
Beberapa jam kemudian, warga di sekitar lokasi gempar mendengar ada korban jiwa terseret arus sungai. Warga bersama aparat desa menutup jalur itu karena hujan semakin deras dan banjir menggenangi area pasar maupun jalan raya.
Menurut Pasek, jasad korban ditemukan setelah petugas proyek vila di Kelurahan Kerobokan Kelod mengecek tembok pagar yang ambrol. Setelah didekati, ada mayat perempuan dalam kondisi telanjang bulat tertimpa tembok roboh.
“Setelah laporan itu, kami mengecek lokasi. Saat itu anak korban juga ikut mengecek ke lokasi. Saksi mengakui bahwa korban hanyut itu adalah ibunya yang terseret arus sungai di Pasar Pangosari Kerobokan,” imbuh Pasek.
Sementara itu, mobil yang digunakan korban masih dalam pencarian karena ikut hanyut. Sementara itu suami korban juga mendapat perawatan di rumah sakit. Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melintasi area yang rawan banjir, terutama saat curah hujan tinggi.
Mayat Perempuan di Taman Pancing Denpasar
Sosok jenazah perempuan tanpa identitas ditemukan mengapung di sungai Taman Pancing, Denpasar, Bali. Mayat yang diduga korban banjir itu ditemukan hanya mengenakan pakaian dalam.
“Ditemukan (mayat) seorang perempuan diduga hanyut di sungai sekira pukul 09.30 Wita,” kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dalam keterangannya, Rabu (10/9/2025).
Sukadi mengungkapkan jasad perempuan tanpa identitas itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga sekitar berinisial F. Setelah itu, F bergegas berenang mendekati jenazah itu dan mengevakuasinya ke truk sampah dekat sungai.
Menurut Sukadi, tidak ada tanda keanehan pada tubuh perempuan itu. Ia menduga perempuan yang belum diketahui identitasnya itu terseret arus saat banjir melanda wilayah tersebut.
“Korban tanpa menggunakan pakaian, hanya menggunakan bra (pakaian dalam) saat ditemukan,” kata Sukadi.
Sukadi mengatakan jenazah tersebut kini sudah dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah, Denpasar. Ia menegaskan polisi masih mendalami penyebab kematian perempuan itu.
“Penyelidikan lebih lanjut dan autopsi jenazah korban masih dilakukan,” pungkasnya.
2 Korban Ruko Ambruk di Denpasar Ditemukan Tewas
Satu toko kain sekaligus rumah (ruko) di Jalan Hasanuddin roboh tergerus derasnya arus sungai, Rabu. Dua orang ditemukan tewas, sedangkan tiga lagi masih hilang.
Adik dari salah satu korban, Rizal Husain (63), menceritakan kronologi ketika dia menghubungi sang kakak, Maimunah (75), untuk keperluan mengantarkan kain.
“Ceritanya tadi kakak saya sempat telepon antar (kain) jam 6 pagi tiba-tiba blank (terputus). Mungkin kejadiannya di situ jam 6 setengah 7 itu,” kata Rizal di lokasi.
Rizal menjelaskan bahwa toko tersebut memang menjadi tempat tinggal kakak dan keluarganya. “Di dalam rumah ada keluarga. Memang tidur di sini,” ujarnya.
Rizal mengatakan toko tersebut sudah berdiri sejak tahun 1980-an. Berdasarkan data yang diterima infoBali, tiga korban belum ditemukan yakni Maimunah (75), Taslim (54), Farwah (30). Sementara itu, dua korban lainnya sudah ditemukan meninggal, yakni Nadira (47) dan Khusay (23).
Daftar Korban Hilang
Sementara korban hilang berdasarkan laporan keluarga diperkirakan korban banjir di Bali, sebagai berikut:
1. Made Suwitri (perempuan, 43 tahun)
2. Tasnim (perempuan, 54 tahun)
3. Farwa Husein (laki-laki, 32 tahun)
4. Maimunah (perempuan)
5. Ni Ketut Merta (perempuan)
6. Ni Nyoman Sari (perempuan)