Banjir bandang menerjang Kecamatan Mauponggo, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (8/9/2025) sore. Bencana itu mengakibatkan listrik mati dan jaringan internet terputus hingga hari ini.
“Jaringan internet di Desa Sawu dan Kelurahan Mauponggo hilang. Untuk listrik padam hanya di Desa Sawu,” ungkap Kapolsek Mauponggo, Ipda Dewa Putu Suariawan, Rabu (10/9/2025). Dewa harus mencari lokasi tertentu di Mauponggo untuk mengakses jaringan internet.
Selain menyebabkan arus listrik dan jaringan internet putus, banjir bandang juga membuat akses jalan masuk ke lokasi bencana sempat putus total. Sejumlah ruas jalan tertimbun longsor dan ada jembatan yang rusak akibat diterjang banjir.
Kondisi jalan dan jembatan yang tidak memadai sempat menghambat penyaluran bantuan kepada warga terdampak banjir. Hari ini, akses jalan ke lokasi bencana sudah bisa dilewati kendaraan.
Diberitakan sebelumnya, Sebanyak 12 rumah di Kecamatan Mauponggo, Nagekeo, NTT, hanyut diterjang banjir bandang. Selain hanyut, banyak rumah warga yang rusak dan masih dilakukan pendataan.
Camat Mauponggo, Leonardus Loda, mengatakan warga terdampak banjir bandang telah mengungsi ke rumah-rumah saudaranya. “Jumlahnya ratusan orang,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).
Selain itu, menurut Leonardus, banjir bandang itu juga merusak sawah dan tanaman komoditas milik warga, seperti kopi, cengkeh, dan sebagainya. Pohon-pohon kopi dan cengkeh tumbang diterjang banjir.
“Tanaman komoditi tumbang diterjang banjir. Sawah juga,” terang Leonardus.