Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar menargetkan masing-masing desa di Denpasar memiliki Tempat Pengolahan Sampah 3R (TPSR). Saat ini, jumlah TPS3R di Denpasar sebanyak 24 unit.
Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengungkapkan dua TPS3R baru juga akan dibangun pada tahun ini. Keduanya TPS3R itu dibangun di Pemecutan Kaja dan Pemecutan Kelod.
“Kami lagi mencari tanah-tanah TPBP (Tanah Pengganti Biaya Pelaksanaan (TPBP) minimal 5 are karena kami akan banyak bangun TPS3R di desa-desa,” ujar Jaya Negara saat dijumpai di Pasar Nyanggelan, Denpasar, Selasa (9/9/2025).
Jaya Negara menyebut pembangunan TPS3R itu menjadi solusi penanganan sampah di tingkat desa. Masing-masing TPS3R diharapkan mampu mengolah 20 ton sampah per hari.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pelindo dan akan dikasih lahannya. Cuma permasalahan yang kami hadapi sekarang harus membuat kesepakatan minimal menyiapkan sampah 2.000 ton per hari dan kami hanya ada 1.000 ton. Sedangkan, di satu sisi kami ingin menggerakkan di hulu,” imbuh politikus PDIP itu.
Jaya Negara juga menyinggung terkait kemungkinan membangun rumah organik sebagai salah satu upaya mengolah sampah organik. Ia mengaku masih mempelajari pola rumah organik yang sudah ada di Desa Tegal Kertha, Denpasar, itu.
“Kami setiap ada potensi apapun kami akan kejar. Cuma kan masalahnya rumah organik itu nanti output-nya juga belum, out taker-nya belum jelas juga. Dia (hasil olahan dari sampah organik) akan numpuk lagi,” pungkasnya.
