Kepolisian Resor (Polres) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), memperlihatkan R alias Belo (21), pelaku pembunuhan terhadap ME (20), warga Dusun Batun Dace, Desa Montong Ajan, Kecamatan Praya Barat. Belo nekat meracuni temannya setelah menuduh korban mencuri handphone (HP) miliknya.
Pelaku diamankan di rumahnya tak lama setelah korban dinyatakan meninggal dunia di Puskesmas. Dalam konferensi pers di Mapolres Lombok Tengah, Rabu (3/9/2025), Belo tampak mengenakan pakaian tahanan dan topeng Hulk. Ia terlihat tertunduk lemas saat dihadapkan ke awak media.
“Racun teman,” kata Belo saat ditanya Kapolres Lombok Tengah, AKBP Eko Yusmiarto, di hadapan wartawan.
Kapolres Eko Yusmiarto menjelaskan, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan sejak hari kejadian. Ia menyebut Belo dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup atau hukuman mati.
“Jadi memang pelaku ini sudah merencanakan semuanya. Makanya kami menerapkan pasal pembunuhan berencana,” kata Eko.
Eko menuturkan, Belo sejak awal menyiapkan air mineral yang telah dicampur potasium yang dibelinya di sebuah warung. Hal itu dilakukan karena kesal korban tak mau mengakui tuduhan pencurian HP.
“Jadi si pelaku ini menuduh atau mencurigai korban mengambil HP-nya, kemudian dengan dalil bahwa, kalau anda tidak mengambil HP saya maka mari kita buktikan dengan minum air yang udah diberikan mantra sama dukun,” ujarnya.
Korban yang merasa tidak bersalah kemudian meminum air tersebut. Tak lama setelah itu, korban kejang-kejang, berbusa, dan meninggal dunia.
“Karena si korban ada keberanian bahwa dia tidak bersalah, maka dia minum lah air botol yang sudah disiapkan oleh pelaku. Sehingga si korban meminum air tersebut dan dalam waktu singkat korban pingsan dan berbuih dan meninggal dunia,” beber Eko.
Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, Iptu Luk Luk Il Maqnun, mengatakan hasil uji laboratorium menunjukkan air yang diminum korban mengandung sianida.
“Di bekas minuman itu terkandung kandungan sianida dan saat ini kami sedang melakukan pemberkasan untuk kami limpahkan ke kejaksaan,” kata Luk Luk.
Ia menambahkan, motif pelaku menghabisi korban karena kecewa korban tidak mengakui tuduhan pencurian HP.
“Dari motifnya memang tersangka ini menduga ini mencuri HP-nya, karena malam itu hanya mereka berdua di kamar. Itulah yang diduga oleh tersangka bahwa dia yang mencuri HP-nya,” pungkasnya.
Sebelumnya, ME tewas setelah diduga diracun oleh temannya sendiri, Belo. Insiden bermula saat Belo kehilangan HP dan menuduh ME sebagai pelakunya. Untuk membuktikan tuduhannya, Belo melakukan ritual dengan air yang disebut telah didoakan seorang tuan guru.
Air itu sempat dipercikkan di lokasi hilangnya HP. Namun, setelah dua hari tanpa hasil, Belo kemudian membeli racun, mencampurkannya ke air, lalu meminta ME meminumnya sebagai “air sumpah”.
Merasa tidak bersalah, ME menuruti permintaan tersebut. Namun, usai meneguk air yang telah dicampur racun, ME langsung kejang-kejang hingga meninggal dunia.
Air Mengandung Sianida
Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, Iptu Luk Luk Il Maqnun, mengatakan hasil uji laboratorium menunjukkan air yang diminum korban mengandung sianida.
“Di bekas minuman itu terkandung kandungan sianida dan saat ini kami sedang melakukan pemberkasan untuk kami limpahkan ke kejaksaan,” kata Luk Luk.
Ia menambahkan, motif pelaku menghabisi korban karena kecewa korban tidak mengakui tuduhan pencurian HP.
“Dari motifnya memang tersangka ini menduga ini mencuri HP-nya, karena malam itu hanya mereka berdua di kamar. Itulah yang diduga oleh tersangka bahwa dia yang mencuri HP-nya,” pungkasnya.
Sebelumnya, ME tewas setelah diduga diracun oleh temannya sendiri, Belo. Insiden bermula saat Belo kehilangan HP dan menuduh ME sebagai pelakunya. Untuk membuktikan tuduhannya, Belo melakukan ritual dengan air yang disebut telah didoakan seorang tuan guru.
Air itu sempat dipercikkan di lokasi hilangnya HP. Namun, setelah dua hari tanpa hasil, Belo kemudian membeli racun, mencampurkannya ke air, lalu meminta ME meminumnya sebagai “air sumpah”.
Merasa tidak bersalah, ME menuruti permintaan tersebut. Namun, usai meneguk air yang telah dicampur racun, ME langsung kejang-kejang hingga meninggal dunia.