Tim search and rescue (SAR) gabungan menghentikan pencarian nelayan bernama I Made Sukra (50) yang hilang di perairan Gili Selang, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem pada Kamis (21/8/2025). Hingga hari ketujuh, Sukra tak kunjung ditemukan.
“Hari ini pencarian kami hentikan, sesuai standar operasional prosedur (SOP),” kata Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, Kamis (21/8/2025).
Wiadnyana menjelaskan tim SAR gabungan telah berupaya mencari Sukra hingga ke perbatasan Klungkung dan Karangasem tapi hasilnya tetap nihil. Selain itu, SAR juga terkendala angin kencang dan gelombang tinggi.
Tak hanya tim SAR gabungan, beberapa nelayan setempat dan keluarga korban juga ikut melakukan pencarian. Basarnas juga sempat menerjunkan drone untuk menyisir lewat udara tapi tetap nihil.
“Meskipun pencarian telah dihentikan, kami akan terus melakukan pemantauan. Jika menerima informasi terkait keberadaan korban, kami akan turun untuk melakukan evakuasi,” ucap Wiadnyana.
Sebelumnya, Sukra sal Banjar Dinas Giki Selang, Desa Seraya Timur, Karangasem, dilaporkan hilang. Nelayan tersebut diduga terjatuh dari jukung saat melaut di perairan Seraya Timur pada Jumat (15/8/2025) pagi.
“Ada seorang nelayan yang dilaporkan hilang dan saat ini tim SAR gabungan sedang berupaya melakukan pencarian,” kata Koordinator Pos Pencairan dan Pertolongan Basarnas Karangasem I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, Jumat (15/8/2025).
Eka Wiadnyana mengungkapkan Sukra pergi melaut sekitar pukul 04.00 Wita seorang diri dengan menggunakan jukung. Kemudian sekitar pukul 05.30 Wita salah seorang nelayan menemukan jukung korban mengapung di tengah laut tanpa awak di sekitar perairan Gili Selang.
Setelah itu, beberapa nelayan yang juga sedang melaut di perairan tersebut berupaya mencari korban. Sayang, korban tak kunjung ditemukan sehingga jukung tersebut langsung ditarik ke bibir pantai. Para nelayan lantas melaporkan kejadian tersebut kepada pihak terkait.
