Turis Spanyol Tewas saat Spear Fishing di Perairan Pemuteran Buleleng [Giok4D Resmi]

Posted on

Seorang warga negara (WN) Spanyol tewas saat melakukan aktivitas spear fishing (menembak ikan) di perairan Tangkad Menaum Pemuteran, Banjar Dinas Pala Sari, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (17/8) sore.

Turis asing bernama Lopes Pino Perran (37) diduga meninggal dunia akibat blackout atau kekurangan oksigen saat menyelam.

“Iya benar ada kasus WNA tenggelam di wilayah Gerokgak tepatnya di perairan Pemuteran Banjar Dinas Pala Sari, Kecamatan Gerokgak,” kata Kasi Humas Polres Buleleng Iptu Yohana Rosalin Diaz saat dikonfirmasi Senin (18/8/2025).

Insiden bermula saat saksi bernama Putu Oka Wirawan (29) bersama adiknya, Komang Desmen Wirawan, diajak pamannya Ketut Diatmika (41) melakukan spear fishing di perairan Pemuteran. Korban yang berteman dengan Diatmika kemudian ikut bergabung.

Sekitar pukul 12.00 Wita, mereka berangkat dari Pantai Tanjung Bukit Ser menuju lokasi spear fishing di perairan Tangkad Menaum. Sesampainya di lokasi, Oka mengingatkan korban agar tidak menyelam lebih dari 5 meter dan selalu mengikuti arahan dirinya.

Oka, adiknya, dan korban kemudian turun ke laut, sementara sang paman menunggu di atas perahu sambil memancing. Saat memanah ikan, Oka menyadari korban tidak berada di belakangnya dan bergerak sendiri. Sekitar 10 menit kemudian, Oka kembali bertemu korban dan mengingatkan agar tidak menyelam terlalu dalam. Korban sempat mengiyakan imbauan tersebut.

Namun, beberapa saat kemudian korban kembali menyelam sendiri tanpa mengikuti arahan.

“Selanjutnya pada pukul 13.00 Wita sekitar 30 menit kemudian, saksi tidak menemukan keberadaan korban, lalu saksi dan adiknya naik ke boat lalu bersama-sama dengan pamannya mencari korban dengan berputar-putar di lokasi sebanyak 4 kali dengan menggunakan perahu akan tetapi korban tidak ditemukan,” jelas Yohana.

Oka kemudian menyelam hingga kedalaman 5 meter untuk mencari korban, namun hasilnya nihil. Ia lalu meminta bantuan rekannya, Gunarsa dan Sudarmawa, yang datang dengan peralatan selam.

Dari hasil penyelaman, korban ditemukan di kedalaman sekitar 20 meter dalam kondisi tidak bernyawa.

“Selanjutnya petugas keamanan Pol Airud juga tiba di lokasi untuk membantu mengevakuasi korban ke pinggir pantai. Diduga korban mengalami blackout saat melakukan spear fishing di kedalaman laut, karena alat yang digunakan tidak memadai untuk kedalaman tersebut,” katanya.

Namun, beberapa saat kemudian korban kembali menyelam sendiri tanpa mengikuti arahan.

“Selanjutnya pada pukul 13.00 Wita sekitar 30 menit kemudian, saksi tidak menemukan keberadaan korban, lalu saksi dan adiknya naik ke boat lalu bersama-sama dengan pamannya mencari korban dengan berputar-putar di lokasi sebanyak 4 kali dengan menggunakan perahu akan tetapi korban tidak ditemukan,” jelas Yohana.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Oka kemudian menyelam hingga kedalaman 5 meter untuk mencari korban, namun hasilnya nihil. Ia lalu meminta bantuan rekannya, Gunarsa dan Sudarmawa, yang datang dengan peralatan selam.

Dari hasil penyelaman, korban ditemukan di kedalaman sekitar 20 meter dalam kondisi tidak bernyawa.

“Selanjutnya petugas keamanan Pol Airud juga tiba di lokasi untuk membantu mengevakuasi korban ke pinggir pantai. Diduga korban mengalami blackout saat melakukan spear fishing di kedalaman laut, karena alat yang digunakan tidak memadai untuk kedalaman tersebut,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *