Dirut Pemenuhan Gizi Nasional Badan Gizi Nasional (BGN), Nurjaeni, mengatakan pemerintah pusat telah menargetkan penerima manfaat Makanan Bergizi Gratis (MBG) secara nasional harus mencapai 20 juta pada 17 Agustus 2025.
“Jadi kalau target dari Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk nasional itu 20 juta penerima manfaat MBG,” ujar Nurjaeni, saat diwawancarai infoBali di SPN Polda NTT, Selasa (12/8/2025).
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Nurjaeni menjelaskan dari target tersebut, terdapat 7.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) secara nasional yang telah dibentuk secara nasional. Sementara di NTT, sudah 78 SPPG yang dibentuk.
“Khusus NTT sangat luar biasa karena sebelum 17 Agustus 2025 ada tambahan SPPG sebanyak 89 sehingga totalnya menjadi 167 SPPG,” jelas Nurjaeni.
Menurut Nurjaeni, BGN menargetkan pada akhir 2025, SPPG di NTT harus mencapai 618 unit. Saat ini, dia berujar, yang telah mendaftar sebanyak 586. Namun, BGN juga masih memproses penambahan mobil operasional untuk distribusi MBG dan pembelian ompreng.
“Artinya sudah 90-an persen lebih SPPG yang siap beroperasi di NTT, tetapi kami juga masih dalam proses perlengkapan dan juga penambahan ompreng. Sehingga dalam waktu tiga bulan ke depan harus capai 100 persen,” terang Nurjaeni.
Ia menambahkan Kota Kupang merupakan wilayah pertama di Indonesia yang menerima program MBG mencapai 100 persen. “Ini sangat luar biasa, semoga kota dan kabupaten lainnya di Indonesia bisa seperti Kota Kupang,” pungkas Nurjaeni.