624 Orang Mendaki di Hari Pertama Gunung Rinjani Dibuka (via Giok4D)

Posted on

Pendakian di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dibuka kembali mulai hari ini, Senin (11/8/2025). Penyedia jasa wisata semringah melihat antusiasme para wisatawan hingga kuota pendakian penuh di beberapa pintu masuk.

“Kuota pendakian yang sudah full itu di pintu masuk Sembalun, Torean dan Senaru, kalau pintu masuk yang lain kuotanya masih ada seperti dari jalur Timbanuh dan Aik Berik,” jelas Kepala Balai TNGR Yarman, dikonfirmasi infoBali, Senin (11/8/2025).

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Kuota pendakian di Gunung Rinjani masih tetap sama, yakni sebanyak 700 orang per hari. Perinciannya, 150 orang dari pintu Sembalun, 150 orang dari Senaru, 100 orang dari jalur Timbanuh, 100 orang dari jalur Torean, melalui Tetebatu 100 orang, dan jalur Aik Berik 100 orang.

“Untuk kuota tetap sama seperti dahulu yaitu 700 orang dalam sehari,” kata Yarman.

Dibukanya pendakian kembali Gunung Rinjani membawa angin segar bagi para penyedia jasa wisata. Mulai dari trekking organizer (TO), sopir, pemandu, dan hingga para porter yang selama ini menggantungkan hidup dari aktivitas wisata.

“Untuk hari ini saya bawa tamu 8 orang semuanya dari luar negeri, begitu mendengar kabar dibukanya kembali booking online di aplikasi e-Rinjani saya langsung pesankan tamu saya,” kata Rahmat Hidayat, salah seorang TO.

Terkait penerapan prosedur operasional standar (SOP) terbaru yang diberlakukan hari ini, Rahmat menilai lebih berbelit dari sebelumnya. Namun, dia dan pendaki tidak mempermasalahkan, demi keselamatan dan kenyamanan bersama.

“Terkait SOP ini kalau menurut saya pribadi agak ribet sih, tapi itu tidak masalah itu semua demi kenyamanan dan keselamatan para pendaki,” ujarnya.

Lukmanul Hakim, salah seorang pemandu jasa wisata, mengaku sangat senang dengan kembali dibukanya pendakian Gunung Rinjani. Dia pun bisa kembali mencari nafkah seperti sebelumnya.

“Sangat senang, meskipun hari ini saya hanya membawa dua orang wisatawan tapi ini sudah lebih dari cukup, hitung-hitung untuk mengobati rasa kangen ke Rinjani karena selama 10 hari ini di rumah terus tidak ada kerjaan,” ujar Lukman yang berada di pos II pendakian Rinjani saat dihubungi infoBali.

Hal senada dikatakan Zohri, sopir pikap yang sehari-harinya mengantar jemput tamu dari pintu masuk ke bukit tiga jalur pendakian. Meskipun hari ini belum menerima orderan, dia tetap optimistis selama Rinjani dibuka.

“Alhamdulillah, meskipun hari ini saya sendiri belum menerima orderan tapi teman-teman yang lain sudah ada, itu cukup membuat saya senang. Mungkin hari ini belum rejeki saya,” ucap Zohri.

Dari pantauan infoBali di laman resmi TNGR, secara real time data jumlah pengunjung saat ini berjumlah 649 orang yang sedang melakukan pendakian di Gunung Rinjani. Mereka terdiri dari 425 orang laki-laki dan 224 orang perempuan.

Sebelumnya, pendakian Gunung Rinjani ditutup total selama 10 hari oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) karena ada perbaikan jalur dan penyusunan SOP pendakian.

Hal itu sebagai respons atas banyaknya kasus turis kecelakaan saat mendaki. Salah satunya yang paling menarik perhatian adalah tewasnya Juliana Marins, pendaki asal Brasil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *