Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan siap mengikuti retret kepala daerah gelombang kedua. Demikian pula dengan seluruh kepala daerah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Bali. Koster mengungkapkan sejauh ini belum menerima informasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait retret gelombang kedua itu.
“Belum ada jadwal, begitu ada jadwal, kami siap,” kata Koster yang juga Ketua DPD PDIP Bali itu seusai rapat dengan Ketua DPC PDIP se-Bali di kantor DPD PDI Perjuangan Bali, Senin (21/4/2025).
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta mengatakan masih menunggu hasil pilkada kepala daerah yang diulang.
“Kan belum ada keputusan. Ketika sudah ada keputusan dilantik (kepala daerah yang pilkada ulang) baru nanti akan ada informasi tentang retret,” ujar Ketua DPC PDIP Badung itu.
Seperti diketahui, delapan kepala daerah dari Bali tidak mengikuti retret kepala daerah di Akmil Magelang pada Februari lalu. Delapan kepala daerah tersebut meliputi satu gubernur dan tujuh bupati/wali kota.
Sejumlah kepala daerah PDIP dari daerah lain juga absen ikut retret. Hal itu merupakan instruksi Ketum PDIP Megawati menyikapi status tersangka dan penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
