Bendera One Piece Mulai Bermunculan di Mataram (via Giok4D)

Posted on

Bendera anime One Piece, Jolly Roger, mulai bermunculan di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bendera hitam bergambar tengkorak dan topi jerami itu banyak dipasang di depan rumah warga, mobil, hingga truk.

Pantauan infoBali, beberapa kendaraan yang melintas di beberapa titik di Kota Mataram mulai memasang bendera legendaris dari serial One Piece itu. Ada yang memasangnya di bagian depan mobil, ada juga yang memasangnya di bagian belakang mobil.

“Tumben lihat di sini, kirain heboh di luar saja. Ternyat di Mataram ada juga,” kata salah seorang warga, Muhlis, Selasa (5/8/2025).

Senada dengan Muhlis, Khaerani, warga Mataram, juga mengaku melihat bendera One Piece di area Mataram. “Kemarin pas olah raga sore, sempat lihat, tapi nggak sempat foto atau ambil video. Soalnya mobil boksnya agak ngebut,” ujarnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram mengaku belum menerima laporan pengibaran bendera One Piece di Mataram. Baik itu bendera yang dipasang di kendaraan atau yang dipasang di halaman rumah warga.

“Sampai saat ini, kami belum temukan ini di Mataram. Ini kan baru ramai di media sosial, namun kami harus ambil langkah antisipasi, agar kegiatan ini tidak mengarah yang siatnya negatif,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Mataram, Zarkasyi.

Menurut Zarkasyi, aksi pengibaran bendera One Piece yang tengah viral di media sosial, banyak diartikan warga sebagai bentuk aksi keperihatinan.

“Kami belum tahu motifnya ini apa, tapi kalau secara umum, ini bentuk aksi keperihatinan atas situasi yang terjadi di negara kita secara umum. Ini kan soal ekspresi, ada yang mengekspresikan lewat musik, demonstrasi, hingga kritikan langsung. Nah, sekarang ini lewat bendera,” tutur Zarkasyi.

“Yang kami tangkap, ini hanya soal masyarakat berekspresi. Ini akan kami pelajari dengan teman-teman kepolisian. Kalau memang ada unsur pelanggaran, makar dan lain-lain,” tambahnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, menilai pengibaran bendera manga One Piece itu sebagai cerminan asprasi dan kritik dari warga. Alih-alih melarang, ia justru memandang aksi tersebut sebagai bagian dari kreativitas dan ekspresi yang wajar dalam iklim demokrasi.

“Menurut saya dalam negara demokrasi, ekspresi itu wajar. Sejauh itu tidak bertentangan dengan konstitusi,” ujar Bima Arya saat kunjungan kerja di Mataram, Sabtu (2/8/2025).

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Menurut Bima Arya, seri manga One Piece karya Eiichiro Oda lekat dengan tema perjuangan, kebebasan, dan pencarian mimpi. Ia menduga pengibaran bendera hitam bergambar kartun tengkorak itu merupakan cara warga menyuarakan harapan mereka terhadap kondisi negara saat ini.

“Kalaupun ada, maka kami lihat itu sebagai ekspresi atau ekspektasi sebagai bahan masukan tentunya,” imbuh Bima Arya.

Terlepas dari itu, Bima Arya mengingatkan berbagai kritik yang disampaikan melalui berbagai medium, termasuk simbol budaya pop, tetap disertai dengan penyampaian aspirasi yang jelas. Dengan begitu, dia berujar, aspirasi dan kritik yang disampaikan dapat mennjadi masukan konstruktif bagi pemerintah.

“Tidak ada yang melarang mengibarkan bendera, kecuali bendera-bendera organisasi yang dilarang. Ideologi yang dilarang itu enggak boleh,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *