Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram belum bisa memasukkan kurikulum koding dan artificial intelligence (AI) pada tahun ajaran 2025/2026. Musababnya, infrastruktur yang dimiliki belum memadai serta guru yang mengerti terkait mata pelajaran (mapel) koding dan AI di daerah itu masih minim.
“Sebelum mata pelajaran itu dilaksanakan, pastinya kami harus siapkan infrastruktur dan guru. Mereka harus dapat pelatihan koding dan AI terlebih dalu,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram Yusuf di Mataram, Jumat (25/7/2025).
Sebelum mapel koding dan AI mulai dicanangkan, Yusuf berujar, sekolah harus memastikan para pengajar memiliki pengetahuan memadai. “Harus ada pelatihan koding dulu. Sekarang kami persiapkan dulu, baik guru maupun infrastrukturnya,” imbuhnya.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sebelumnya menerbitkan Peraturan Mendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025. Peraturan tersebut menginstruksikan sekolah mengadakan mata pelajaran pilihan koding dan AI mulai tahun ajaran 2025/2026.
Mata pelajaran koding dan AI ini nantinya tidak diberlakukan untuk semua jenjang. Untuk sementara, mapel tersebut diimplementasikan secara bertahap untuk siswa kelas V SD/sederajat, VII SMP/sederajat, dan X SMA/sederajat.
Nur Aulia, salah satu orang tua murid di Mataram mendukung adanya mapel koding dan AI. Ia berharap mata pelajaran tersebut bisa diterapkan di sekolah-sekolah di Mataram pada tahun ajaran berikutnya.
“Semoga next semester mapel koding dan AI bisa resmi masuk di Mataram,” kata Aulia, Jumat.