Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi memberi lampu hijau pengadaan laptop untuk 30 anggota DPRD Manggarai Barat. Ia mendorong pengadaan laptop itu dianggarkan dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran 2025 yang saat ini sedang dalam pembahasan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat.
Selain untuk menghemat anggaran, kata Edi Endi, pengadaan laptop itu untuk mengurangi sampah kertas. Dengan adanya laptop, dokumen-dokumen ratusan lembar tak lagi disiapkan dalam versi cetak tapi langsung dikirim secara elektronik ke laptop masing-masing anggota dewan. Pemkab Manggarai Barat cukup mengirimkan dokumen elektronik itu melalui aplikasi Srikandi milik Pemkab Manggarai Barat.
“Kita berharap ke depan di DPRD ini dialokasikan untuk laptop sehingga pembahasan kita tidak lagi di buku tapi semua lewat Srikandi ini mengirim RAPBD, nota pengantar, sehingga kita tidak teriak lagi kenapa ini belum fotokopi,” kata Edi Endi dalam Rapat Paripurna DPRD Manggarai Barat, Jumat (18/7/2025).
Rapat paripurna tersebut dengan agenda penyampaian laporan Tim Perumus Badan Anggaran DPRD Manggarai Barat terhadap Pengantar Nota Keuangan atas Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Manggarai Barat Tahun Anggaran 2025.
Ia mendorong segera disiapkan kode rekening anggaran untuk pengadaan laptop dalam Rancangan Perubahan APBD 2025 sehingga pengadaanya bisa dilakukan tahun ini.
“Mohon ini menjadi pertimbangan dan setidaknya kode rekening anggarannya disiapkan. Saya termasuk orang yang sangat setuju dan mendorong supaya disiapkan 30 laptop di anggaran perubahan ini sehingga pembahasan kita ke depannya basisnya menggunakan laptop sehingga kita tidak menyalahkan ‘oh ini fotokopi belum ada’ dan lain sebagainya,” tegas Edi Endi.
Dalam hitung-hitungan Edi Endi, pengadaan laptop itu bisa menghemat anggaran dibandingkan penggunaan kertas untuk dokumen-dokumen rapat.
“Coba kita minimalisasi dengan berbagi kebijakan, setidaknya forum ini menghendaki supaya kita alokasikan lagi satu jenis belanja yaitu pengadaan laptop untuk 30 anggota dewan. Sehingga ke depan pembahasan itu tidak lagi menunggu fotokopi, apa segala macam, tapi ini by Srikandi kirimnya,” tandas Edi Endi.
Dalam rapat paripurna sebelumnya, Komisi 1 DPRD Manggarai Barat mendorong pengadaan laptop untuk setiap anggota Dewan. Tujuannya untuk efisiensi anggaran.
“Pertimbangan teman-teman kemarin dalam rangka efisiensi dan memudahkan anggota dan OPD (organisasi perangkat daerah) mitra untuk mempresentasikan data dan program yang disajikan oleh setiap OPD,” jelas Ketua Komisi 1 DPRD Manggarai Barat Ali Sehidun, Kamis (17/7/2025).
Menurut Ali, pengadaan laptop setiap anggota dewan bisa menghemat anggaran. Dengan laptop itu, jelas dia, anggota dewan cukup diberikan softfile dokumen-dokumen yang tebal seperti buku APBD. Tak perlu anggaran fotokopi untuk memperbanyak buku APBD itu.
“Pertimbangan lainya adalah buku APBD sangat tebal hampir 400-an lembar, itu kalau digandakan (fotokopi) ke 30 anggota itu memakan biaya lebih besar. Katakanlah biaya fotokopi per lembar Rp 500 dikali 400 lembar kali 30 anggota,” jelas Ali.
“Atas pertimbangan efisiensi anggaran itulah dasar teman-teman mengusulkan untuk pengadaan laptop kepada 30 anggota,” lanjut politikus Partai Bulan Bintang (PBB) ini.