Hampir dua pekan arus lalu lintas Jalan Denpasar-Gilimanuk tersendat akibat jalan di Bajera, Tabanan, ambles pada 7 Januari lalu. Kini, proses perbaikan jalan nasional itu hampir rampung. Jalan tersebut ditargetkan selesai dikerjakan pada Sabtu (19/7/2025).
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.3 PJN I Bali, Pramono Tri Yulianto, mengatakan pengerjaan kini telah memasuki tahap pengaspalan. Proses tersebut dimulai sejak Kamis (17/7/2025) siang.
“Proses pengaspalan AC-BC ini butuh dua harian sampai pembersihan,” ujar Pramono, Kamis.
Perbaikan jalan ambles ini telah berlangsung sejak 8 Juli 2025 Pramono menjelaskan pengaspalan dimulai dengan pelapisan AC-BC atau Asphalt Concrete-Binder Course. Lapis ini berfungsi sebagai struktur pendukung yang menopang beban lalu lintas serta mencegah pergerakan tanah dan deformasi jalan.
Setelah AC-BC, proses dilanjutkan dengan pengaspalan AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course) sebagai lapisan teratas jalan. “Rencananya hari Minggu nanti rencana Pak Gubernur yang mau buka open traffic. Tapi kami usahakan hari Sabtu sudah rampung,” imbuhnya
Situasi arus lalu lintas di jalur alternatif Jalan Amlapura-Singaraja, Kabupaten Buleleng, kini mulai terurai. Sejak Selasa (8/7/2025), jalur alternatif itu mulai padat imbas jalan ambles di Desa Bajera, Kabupaten Tabanan, Bali.
“Update saya cek dulu. Tapi, sudah bisa terurai pelan-pelan,” kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Ariasandy, di Denpasar, Kamis.
Selain imbas jalan ambles di Desa Bajera, dia berujar, kepadatan lalu lintas juga disebabkan adanya aktivitas perawatan dan perbaikan aspal di sejumlah titik di jalur alternatif. Meski begitu, sejumlah polisi sudah dikerahkan untuk mengawasi arus lalu lintas di semua jalur alternatif dari dan ke Denpasar.
Semua jalur alternatif telah ditentukan berdasarkan pertimbangan keamanan dan keselamatan. Ariasandy mengimbau kepada pengguna jalan, terutama pengemudi truk dan kendaraan berat lain, agar mematuhi arahan lalu lintas.
“Memang ada pengalihan arus atau agak terganggu sedikit karena ada pemeliharaan. Sedikit menghambat tapi untuk kepentingan kita bersama. Jadi kita ikuti saja regulasi dari petugas yang berwenang,” kata Ariasandy.
Sebelumnya, ruas jalan di Buleleng mengalami kepadatan imbas amblesnya Jalan Denpasar-Gilimanuk, Desa Bajera, Tabanan, Senin (7/7/2025). Kendaraan roda enam seperti truk dan bus mulai memadati ruas jalan di Buleleng sejak kemarin sampai Selasa (8/7/2025).
Pengalihan arus lalu lintas ini juga menyebabkan pengeluaran sopir membengkak. Beberapa sopir mengaku pengeluaran untuk membeli solar bisa meningkat Rp 200 ribu dari biasanya.