Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati atau akrab disapa Ni Luh Puspa merespons rencana larangan penggunaan air minum kemasan botol dan gelas berbahan plastik di hotel hingga kapal wisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Rencana itu sebelumnya diungkapkan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi.
“Apapun itu kalau itu adalah baik untuk alam, untuk lingkungan, untuk pariwisata, saya rasa itu juga baik untuk kita,” kata Luh Puspa seusai aktivasi Gerakan Wisata Bersih di Labuan Bajo, Sabtu (12/4/2025).
Luh Puspa menilai rencana larangan air minum kemasan botol dan gelas berbahan plastik tentu sudah melalui kajian yang matang oleh pemerintah daerah. Itu merupakan kewenangan pemerintah daerah.
“Kewenangan setiap daerah untuk menentukan kebijakan apa yang baik karena daerah yang lebih tahu. Saya yakin keputusan (dan) kewenangan yang diambil pemerintah daerah sudah pasti melalui kajian, diskusi yang panjang,” ujar Luh Puspa.
Wamenpar Sebut Diving Bikin Turis Tinggal Lama di Labuan Bajo
Luh Puspa mengatakan wisatawan tinggal dalam waktu yang cukup lama di Labuan Bajo. Waktu yang dihabiskan untuk menikmati Labuan Bajo bisa mencapai dua pekan.
Luh Puspa mengatakan aktivitas wisata bahari yakni diving (menyelam) menjadi daya tarik wisatawan betah tinggal lama di Labuan Bajo.
“Saya juga lihat bertemu dengan turis bagaimana mereka datang ke Labuan Bajo, length of stay (lama tinggal)-nya lama karena mereka datang ke sini untuk diving, untuk melihat keindahan alam,” kata Luh Puspa, Sabtu.
“Itu adalah jualan yang sangat bagus sekali. Mereka bisa datang ke sini untuk diving bisa 10 hari, bisa sampai 20 hari, bisa 2 minggu. Artinya ini potensi yang luar biasa,” lanjut dia.
Luh Puspa mengatakan perlu dikuatkan kesadaran masyarakat tentang pariwisata agar sebuah destinasi bisa bersaing secara global.
“Tapi memang tentu yang perlu kita kuatkan adalah kesadaran masyarakat tentang pariwisata. Karena kalau kita mau suatu destinasi punya daya saing global masyarakatnya harus juga punya awarenes tentang pariwisata yang bagus,” jelas Luh Puspa.