Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) menyoroti kemampuan berbahasa asing para ranger atau naturalis guide di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Asita menilai kemampuan berbahasa asing sejumlah naturalis guide perlu ditingkatkan.
“Ranger atau naturalis guide itu kemampuan dalam berbahasa asingnya juga mungkin perlu ditambahkan lagi karena kadang beberapa ranger itu tidak bisa berbahasa asing,” kata Ketua DPD Asita NTT, Oyan Kristian, Minggu (20/7/2025).
Oyan menjelaskan kemampuan berbahasa asing penting karena para naturalis guide di TN Komodo berkomunikasi langsung dengan wisatawan mancanegara. Ia pun menyoroti adanya naturalis guide yang masih memanfaatkan fitur terjemahan pada ponsel saat berkomunikasi dengan turis asing.
“Jadi mungkin perlu ada peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya rangers atau naturalis guide di area Taman Nasional Komodo,” lanjut dia.
Saat ini, ujar dia, banyak wisatawan asal Rusia dan China yang berkunjung ke TNK. Ia menilai kemampuan bahasa asing naturalis guide bisa memberikan kesan yang baik bagi para turis asing.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Selain kemampuan bahasa asing, Oyan berujar, naturalis guide yang baru juga perlu dibekali pemahaman tentang komodo. Oyan juga mendorong naturalis guide di TNK memiliki keterampilan saat memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan yang menimpa wisatawan.
“Mungkin ada tamu yang sesak napas dan sebagainya mereka harus bisa melakukan tindakan pertolongan pertama di lapangan,” kata Oyan.
Menurut dia, ada peluang besar wisatawan bisa diselamatkan jika diberikan pertolongan pertama dilakukan dengan cepat dan tepat. “Jangan sampai kemampuan dari para ranger ini hanya sebatas menunggu tamu turun dari atas ke bawah (turun treking), tapi mereka juga dibekali dengan keterampilan penanganan situasi darurat ketika terjadi di destinasi wisata,” pungkasnya.