Bule AS yang Ngamuk di Klinik Dideportasi-Korban Penipuan Kos Bertambah

Posted on

Sejumlah peristiwa di Bali menjadi sorotan pembaca infoBali pekan ini. Mulai dari bule Amerika Serikat (AS) ngamuk di klinik Nusa Medika Bali dideportasi, penipuan kos-kosan di Denpasar, penumpang bus Trans Metro Dewata (TMD) curang saat bayar pakai Qris, hingga Gubernur Bali Wayan Koster akan merobohkan tower berserakan. Berikut ini sejumlah rangkuman peristiwa populer dalam rubrik Bali Sepekan.

Bule AS yang Ngamuk di Klinik Nusa Medika Bali Positif Narkoba

Aksi warga negara (WN) asal Amerika Serikat (AS) bernama Mcmahon Mitchell mengamuk dan merusak fasilitas Klinik Nusa Medika Pecatu, Badung, Bali, pada Sabtu (12/4/2025). Ia dideportasi pada Senin (14/4/2025) pukul 19.00 Wita.

“Hari ini (dideportasi), penerbangan pukul 19.00 Wita. Pesawat langsung menuju Amerika,” kata Gubernur Bali Wayan Koster dalam konferensi pers di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Denpasar.

Mitchell ditahan di Kantor Imigrasi Denpasar sejak Minggu (13/4/2025), sehari setelah insiden tersebut. Meski hasil tes urine menunjukkan ia positif mengonsumsi narkotika jenis THC dan kokain, polisi tidak menahannya karena tidak ditemukan barang bukti.

“Dia tidak kena pidana karena sore sudah dipulangkan,” ujar Koster.

Mitchell diketahui tiba di Bali pada 2 April 2025 menggunakan visa kedatangan (Visa on Arrival/VoA). Ia tinggal di Uluwatu sebelum mengamuk di klinik tersebut.

Mitchell mengaku berhalusinasi sedang berada di dunia lain saat mengamuk di Klinik Nusa Medika. Selain mengamuk, bule berusia 27 tahun itu juga merusak sejumlah barang di klinik tersebut.

“Berdasarkan hasil interogasi awal, yang bersangkutan (Mitchell) itu berontak karena merasa di suatu alam yang lain, sehingga kaget dan berontak,” ungkap Kasat

Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Laorens Rajamangapul Heselo, saat konferensi pers di kantor Imigrasi Denpasar, Senin.

Laorens mengatakan jawaban nyeleneh itu diduga akibat efek narkotika yang dikonsumsi Mitchell. Terlebih, hasil tes urine menunjukkan pria AS itu positif mengonsumsi narkoba jenis THC dan kokain.

Laorens mengatakan tempat tinggal Mitchell di Uluwatu sudah digeledah. Namun, tidak ditemukan ada barang bukti (BB) narkoba berupa THC dan kokain.

“Jadi memang habis kami tes (urine), lalu kami geledah di tempat penginapannya, tidak ditemukan BB sama sekali. Karena itu, pidananya tidak dapat kami proses,” kata Laorens.

26 Orang Jadi Korban Penipuan Kos-Kosan di Denpasar

Cenin, warga asal Kalimantan yang menjadi korban penipuan berkedok penyewaan kos-kosan di Denpasar, mengaku mendapat aduan dari puluhan korban lainnya. Hingga kini, ia menyebut ada sebanyak 26 orang yang menjadi korban penipuan dengan total kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

“Total korbannya 26 orang. Sembilan orang korban kos-kosan dan sisanya (korban penipuan) kontrakan. Kerugian mencapai Rp 616 juta,” ungkap Cenin saat ditemui infoBali di tempat kosnya di Denpasar, Sabtu (19/4/2025).

Cenin menuturkan dirinya mendapat kabar dari seseorang yang mengaku pemilik kos di Denpasar pada Selasa (15/4/2025) malam. Perempuan berusia 25 tahun itu diminta mengosongkan dan meninggalkan kamar kos yang ditinggalinya malam itu juga.

Orang yang mengaku pemilik kos itu menyebut Cenin tidak membayar kos untuk periode waktu tertentu. Lalu, dia berinisiatif menghubungi 16 temannya yang lain yang menempati dua bangunan kos yang berbeda.

“Didatangi orang (sopir ojek online), ada yang ditelepon. Langsung dibilang, serahkan kunci. Diinfoin, besok kosongkan bangunan dan kembalikan kunci. Karena Elsa tidak membayar uang bulanan ke dia,” kata Cenin.

Cenin tidak langsung meninggalkan tempat kos tersebut setelah dikabari oleh orang tak dikenal itu. Cenin mengaku sudah mencari informasi tentang Elsa yang disebut oleh orang misterius tersebut. Ia menduga Elsa juga seorang calo yang terhubung dengan calo kosan yang mengusirnya.

Menurut Cenin, ada teman kosnya yang lain yang sudah membayar puluhan juta rupiah untuk periode sewa kos selama setahun dan dua tahun. “Saya pergi ke kantor polisi. Untuk mengadu ke polisi,” imbuhnya.

Hingga kini, Cenin masih tinggal di kos lamanya sembari mencari tempat kos baru. Dia juga mengaku sempat diintimidasi dan diberi tenggat waktu oleh calo tak dikenal itu untuk segera meninggalkan kamar kos itu hingga 20 April 2025.

“Dari pihak polisi, kami disuruh stay (tetap tinggal di kos) karena kasus ini belum kelar. Kami juga sempat diintimidasi. Secara fisik sih belum. Cuma melalui telepon atau pesan WhatsApp. Kalaupun datang (ke kos) orang lain yang dikirim,” imbuhnya.

Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Laorens Rajamangapul Heselo mengatakan kasus dugaan penipuan itu masih diproses. Namun, Laorens enggan membeberkan perkembangan terbaru kasus tersebut.

“Kami masih dalam proses penanganan. Belum bisa kami sampaikan (perkembangan penyelidikan) kasusnya karena masih dalam proses,” kata Laorens.

Penumpang bus TMD curang klik halaman berikutnya

Banyak Penumpang Bus TMD Curang Saat Bayar Pakai Qris

Ada alat pembayaran tarif bus Trans Metro Dewata, tab on bus (TOB), yang terpasang di semua dasbor bus sejak hari pertama uji coba operasional Jumat (18/4/2205). Hal itu dilakukan karena banyak kecurangan yang dilakukan penumpang saat membayar layanan bus TMD.

Untuk diketahui, bus kota ini kembali beroperasi setelah mati suri. Bus TMD akan melayani untuk 4 koridor.

“Terkait pembayaran menggunakan QRIS, banyak kecurangan yang dilakukan pengguna,” kata Manajer Operasional PT Satria Trans Jaya, Ida Bagus Eka Budi, ditemui infoBali di kantornya, Sabtu (20/4/2025).

Budi mengungkapkan modus kecurangan yang dilakukan penumpang bus TMD. Biasanya, mereka memindai kode bayar QRIS tanpa menekan tombol bayar di layar ponsel.

Penumpang lantas menunjukkan screenshot atau tangkapan layar hasil pembayaran kode QRIS sebelumnya kepada sopir bus TMD. Banyak sopir bus yang terkecoh karena tidak memperhatikan keterangan tanggal di foto hasil tangkap layar yang digunakan pelanggan untuk berbuat curang.

“Ada pernah terjadi di periode sebelumnya. (Kecurangan itu) ditemukan sopir bus. Bukan hasil scan barcode (yang ditunjukkan) tapi screenshoot. Kan bisa hasil screenshot (pembayaran sebelumnya) dipakai lagi (untuk mengelabui sopir),” kata Budi.

Budi mengatakan operator sekarang telah bekerja sama dengan vendor baru yang menyediakan alat pembayaran baru. Sistemnya sama, yakni dengan menempel kartu uang elektronik atau kode QRIS.

infoBali sempat menjajal uji coba operasional kemarin. Satu alat pembayaran dipasang petugas di dasbor bus koridor 2 rute Terminal Ubung-Monkey Forest Ubud. Alat itu akan memberikan informasi berupa suara jika proses pembayaran berhasil atau gagal dilakukan.

“Akhirnya kami kembangkan (alat pembayaran) dengan vendor yang baru. (Pembayaran pakai) QRIS itu sekarang di alat TOB (tab on bus). Kalau berhasil (bayar) ada notifikasinya. Ada suaranya,” katanya.

Budi mengatakan alat TOB baru yang terpasang di dasbor bus TMD dapat melayani pembayaran melalui kartu uang elektronik dan QRIS. Ada fitur jumlah pembayaran jika membayarkan biaya atau tiket untuk orang lain saat naik bus TMD jika dilakukan dengan kode QRIS.

Begitu pula pembayaran dengan kartu uang elektronik. Hanya, penumpang harus menempel kartu uang elektronik beberapa kali sesuai jumlah penumpang lain yang ingin dibayarkan.

Namun, ada fitur durasi waktu naik bus jika pembayaran dengan kartu uang elektronik. Durasinya, 90 menit. Selama 1,5 jam itu, penumpang tidak dikenakan biaya lagi saat berpindah bus atau rute. Istilahnya tarif terintegrasi.

“Saat ini kami sedang uji coba sistem itu. Kami sudah meminta vendor untuk develop (kembangkan) itu. Nanti, orang yang bayar pakai QRIS juga bisa dapat (tarif integrasi) itu,” jelasnya.

Koster Bakal Robohkan Tower-tower Berserakan di Bali

Gubernur Bali Wayan Koster bakal merobohkan tower-tower yang berdiri di berbagai wilayah di Pulau Dewata. Ia bersama DPRD Provinsi Bali bakal menyiapkan peraturan daerah (Perda) agar bisa menindak tower-tower yang dia sebut berserakan dan jorok itu.

Hal itu diungkapkan Koster saat meresmikan siaran TV digital di Turyapada Tower, Desa Pegayaman, Buleleng, Bali, Jumat (18/4/2025). Ia berharap semua provider komunikasi dan TV digital di Bali untuk memakai pemancar dari Turyapada.

“Nanti kami akan keluarkan peraturan agar tower (lainnya) tersebut dirobohkan. Dicabut supaya tidak lagi jorok dan mengganggu di berbagai tempat, sehingga cukup pakai Turyapada Tower saja,” ujar Koster seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima infoBali, Sabtu (19/4/2025).

Koster menuturkan 90 persen wilayah di Buleleng dan sebagian Jembrana telah dijangkau siaran TV digital dari Turyapada Tower yang baru diresmikan itu. Ia berharap beroperasinya Turyapada Tower semakin memudahkan warga di Bali utara dalam berkomunikasi maupun mengakses TV digital.

Menurut Koster, bangunan Turyapada Tower yang berdiri di ketinggian 1.521 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu dapat bertahan hingga 500 tahun ke depan. Ia mengeklaim ketahanan menara itu telah diuji oleh para ahli. Terlebih, menara tersebut memiliki konstruksi ganda menggunakan baja dan beton.

“Kami berharap tahun ini semua sudah bergabung sehingga tower-tower yang berserakan di Bali bisa dirobohkan,” imbuh politikus PDIP itu.

Saat ini, Turyapada Tower telah menyiarkan siaran sepuluh stasiun televisi dari VIVA Group, MNC Group, dan selanjutnya direncanakan dapat bertambah hingga lebih dari 30 stasiun. Koster menyebut beberapa stasiun televisi yang akan bergabung, antara lain grup Metro TV, TVRI, dan Nusantara TV.

Ia menyarankan stasiun TV digital di Bali menggunakan Turyapada Tower karena bebas biaya alias gratis saat tahap uji coba selama enam bulan. Biaya sewa akan dikenakan setelah masa uji coba berakhir.

“Sehingga ini akan menjadi sumber pendapatan Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten Buleleng,” ujar Koster.

Untuk diketahui, Turyapada Tower memiliki fungsi utama sebagai menara komunikasi TV digital, radio, dan seluler. Bangunan yang terdiri dari 10 lantai itu bertujuan untuk mengatasi blank spot siaran televisi di wilayah Bali utara, khususnya Buleleng. Sebelumnya, masyarakat di Bali utara harus memasang parabola jika hendak menonton siaran televisi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *