Kendaraan Karyawan Perusahaan Pinjol Jadi Sumber Kemacetan di Mataram Mall

Posted on

Kendaraan bermotor milik ribuan karyawan perusahaan pinjaman online (pinjol) dituding menjadi salah satu sumber kemacetan di Jalan Cilinaya, Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggar Barat (NTB). Kantor mereka berada di dalam Mataram Mall. Namun, kendaraan justru diparkir di pinggir jalan hingga memakan badan jalan.

Dari pantauan infoBali, kawasan barat Mataram Mall tersebut hampir penuh dengan sepeda motor milik karyawan salah satu perusahaan penyedia jasa call center untuk aplikasi pinjol. Ada yang parkir di badan jalan, hingga parkir di area lahan toko milik orang lain.

“Hampir 3.000 karyawan pinjol yang ada di dalam Mataram Mall ini parkir di sini. Ada yang parkir di dalam mal, ada juga yang parkir di bagian luar. Tapi kebanyakan parkir di luar (barat Mataram Mall) karena dianggap lebih cepat untuk keluar masuk,” kata Ikbal, salah satu juru parkir (jukir) resmi Dinas Perhubungan (Dishub) Mataram, saat diwawancarai infoBali di area parkir sebelah barat Mataram Mall, Kamis (3/7/2025).

Ikbal menuturkan selain karena mempermudah akses keluar masuk kantor, kondisi lahan parkir mal di lantai satu dan lantai dua yang selalu penuh, jadi alasan para karyawan pinjol ini enggan memarkirkan kendaraanya di dalam area mal.

“Katanya lantai satu dan lantai dua selalu penuh, jadi mereka parkir disini (di luar area mal). Kami nggak bisa protes,” ujarnya.

Meskipun jumlah karyawan pinjol yang parkir di area luar mal sangatl banyak, Ikbal mengatakan hanya mendapatkan pendapatan parkir sekitar Rp 80 ribu hingga Rp 100 ribu per hari.

“Nggak banyak dapatnya, soalnya saya shift-shift-an di sini, saya jadi jukir di sini dari jam 8 pagi sampai sore. Yang bakal dapat banyak dari parkir teman saya yang shift-nya sore ke malam. Kalau malam bisa dapat Rp 300 ribuan lah dalam sehari,” bebernya.

Menurut Ikbal, meski kerap membuat kemacetan, kemunculan ribuan pinjol yang berkantor di dalam area Mataram Mall ini menjadi angin segar bagi para jukir.

“Mal ini sudah sepi sejak mal baru (Epicentrum Mall) buka, benar-benar kosong. Jadi, pas kantor pinjol ini ada, pendapatan kami setidaknya agak meningkat. Kalau dulu pas sepi Rp 30-40 ribu, sekarang bisa Rp 70 ribu lah sehari,” ujar Ikbal.

Rahmat, salah satu pengunjung Mataram Mall menuturkan lebih memilih memarkirkan kendaraanya di area luar mal. Selain lebih cepat akses keluar masuk kendaraan, tarif parkir yang dipatok pun hanya Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per kendaraan.

“Kalau di luar bayarnya Rp 1.000 sampai Rp 2.000, tapi kalau parkir di dalam bisa sampai Rp 8 ribu. Beberapa minggu lalu saya buru-buru parkir di area dalam karena lagi hujan besar, pas waktunya bayar di loket, bayarnya Rp 8 ribu, pas saya tanya, ternyata parkir di dalam hitungannya Rp 2 ribu per jam,” keluhnya saat diwawancarai infoBali, Kamis.

Menanggapi hal tersebut, Kepala UPTD Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram Lalu Muhammad Sopandi mengaku telah mengingatkan perusahaan pinjol agar para karyawannya memarkirkan kendaraan di area dalam mal, bukan di luar.

“Sudah sering kali kami komunikasikan, (tapi) seolah Dishub (dipikir) melegalkan (parkir) di situ. Kami sudah ingatkan pemilik lahan, kalau bisa angkut saja ke dalam untuk parkir. Soalnya (jumlah kendaraan) itu ribuan,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis.

Menurut Mik Opan, sapaan akrabnya, kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Cilinaya, atau sebelah barat Mataram Mall dikarenakan banyaknya kendaraan karyawan pinjol yang parkir saat pagi hari, atau sebelum jukir datang.

“Dalam praktiknya di lapangan, karyawan pinjol ini ada yang datang dari subuh, jadi kendaraan yang parkir di sana, nggak bisa dirapikan jukir, karena jukir datang mulai jam 8 pagi (Jadi terjadilah kemacetan). Inilah yang menjadi masalah kami,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *