Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badung hampir setiap hari menerima permintaan evakuasi ular yang masuk pemukiman warga sejak beberapa pekan terakhir. Salah satu penyebab seringnya ular masuk rumah warga karena habitat mereka yang semakin berkurang.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badung, I Wayan Wirya, mengungkapkan laporan penemuan ular paling banyak disampaikan oleh warga Kuta Selatan. Selain faktor cuaca, dia menilai satwa melata itu terdesak karena habitat mereka terganggu.
“Paling banyak ditemui di Kuta Selatan (karena) pertambahan penduduk dari luar begitu signifikan. Sekarang habitatnya sedikit berkurang dan terdesak masuk ke rumah,” ujar Wirya saat dihubungi infoBali, Kamis (3/7/2025).
Wayan Asnawa, anggota tim Damkar Pos Kunti, Seminyak, Badung, tak menampik banyaknya laporan ular masuk rumah warga. Bahkan, tim Damkar bisa menerima tiga laporan penemuan ular di pemukiman warga dalam sehari.
“Sekarang ini hampir setiap hari ada laporan (ular masuk rumah). Sehari paling banyak tiga kali,” ujar Asnawa.
Terbaru, tim Damkar Kunti mengevakuasi seekor ular kobra sepanjang tiga meter dari halaman rumah warga di Desa Kutuh, Kuta Selatan, Badung, pada Rabu (2/7). Proses evakuasi dilakukan menggunakan tiga tongkat karena kobra tergolong ular yang sangat agresif.
Menurut Asnawa, hujan lebat juga membuat ular naik untuk mencari mangsa maupun tempat yang lebih hangat. “Apalagi kalau rumah kita banyak tikus. Ular kalau sudah banjir akan naik, ke rumah-rumah. Di mana ada celah, di situ dia diam,” imbuhnya.
Selain ular, tim Damkar Badung juga banyak menerima laporan biawak masuk pemukiman. Terutama di daerah perbukitan di Kuta Selatan, Badung.
“Biasanya di daerah bukit seperti Pecatu, Ungasan, Kutuh, Kerobokan,” imbuh pria berusia 52 tahun itu.
Asnawa mengimbau warga untuk lebih rajin membersihkan dan merapikan rumahnya. Termasuk menghindari tumpukan pakaian di kamar dan tumpukan material lainnya yang disukai ular.
Menurut dia, banyak kasus penemuan ular di kamar atau plafon rumah akibat kondisi rumah yang kotor dan berantakan. Ia meminta warga untuk tidak panik dan tetap menjaga jarak jika menemukan ular di area rumah sembari menunggu bantuan.
“Ular kalau nggak diganggu akan diam saja. Kalau kita takut, awasi, jangan sampai orang mendekat sambil menunggu tim datang. Pastikan ular itu tetap di sana,” pungkasnya.